Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua pekerja tambang batu bara tertimbun longsor di lokasi tambang milik PT Energi Cahaya Industri (PT ECI), di Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur,
Kepala Seksi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, dihubungi di Samarinda, Selasa Sore menyatakan, kedua pekerja tambang tertimbun longsor merupakan operator alat berat yang tengah melakukan "loading stock" atau sedang memuat material batu bara.
"Kedua pekerja tambang itu tertimbun longsor saat memuat material timbunan batu bara dan tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun dua alat berat tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Selasa pagi sekitar 08.40 Wita," kata Mujiono.
Kedua pekerja tambang tertimbun longsor tersebut yakni, Agus Pawon (33), operator artic dan Meidi (29), operator eksavator.
Salah seorang pekerja tambang tertimbun longsor, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat sementara satu pekerja lainnya yakni Meidi, hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang juga merupakan pengawas PT Mulia Indah Lestari, Riki Sakartung, yang saat kejadian tengah mengawasi kedua pekerja tersebut mengatakan, longsor terjadi secara tiba-tiba kemudian dengan cepat menimbun kedua alat berat tersebut.
Pengawas kedua pekerja tambang itu lanjut Mujiono, kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas keamanan untuk membantu proses evakuasi kedua korban tertimbun longsor tersebut.
Kantor SAR Balikpapan kata Mujiono mengerahkan delapan personel untuk membantu pencarian satu pekerja tambang yang masih tertimbun longsor tersebut.
"Hingga saat ini (Selasa sore) proses pencarian terhadap satu pekerja tambang tertimbun longsor tersebut maish terus dilakukan. Kami menggunakan `thermal detector` atau untuk mengetahui suhu tubuh," tutur Mujiono. (*)