Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatat sebanyak enam orang meninggal dunia akibat terjangkit penyakit demam berdarah dengue atau DBD sejak awal Januari hingga pekan kedua Februari 2016.
"Sampai pada minggu keenam tahun 2016 ini, sudah ada 468 kasus DBD dengan enam orang di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Balerina di Balikpapan, Senin.
Hingga saat ini, lanjut Balerina, jumlah penderita DBD yang masih dirawat di seluruh rumah sakit yang ada di Balikpapan sebanyak 76 orang.
"Adapun jumlah penderita dan korban meninggal DBD paling banyak terdapat di Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur," tambah Balerina.
Menurut ia, penyebab banyaknya kasus DBD tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak menutup tempat penampungan air dan kurang efektifnya dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Terkait banyaknya penderita yang dirawat di rumah sakit, Balerina berharap Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan instansi lain tetap menjaga ketersediaan darah, apabila ada pasien yang memerlukan dengan segera.
Menurut catatan Dinkes Balikpapan, sepanjang 2015 terjadi sebanyak 2.088 kasus DBD dengan jumlah korban meninggal dunia 24 orang.
Jumlah korban meninggal itu mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 sebanyak 14 orang, dari total 2.141 kasus yang dilaporkan.
"Rata-rata korban yang meninggal dunia karena kasus DBD adalah anak-anak," ujar Balerina.(*)
Enam Orang di Balikpapan Meninggal Akibat DBD
Senin, 22 Februari 2016 15:11 WIB