Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menggelar rapat koordinasi terkait rencana pemulangan tahap kedua mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto dihubungi dari Samarinda, Rabu, mengatakan, setelah pemulangan mantan anggota Gafatar tahap pertama di Kecamatan Samboja, kali ini pemerintah setempat akan melakukan pemulangan tahap kedua terhadap kelompok yang dinyatakan sesat oleh MUI, yang berada di tiga kecamatan di daerah itu.
"Hari ini (Rabu) digelar rapat koordinasi terkait rencana pemulangan mantan anggota Gafatar yang ada di Kecamatan Sebulu, Kota Bangun dan Kecamatan Tenggarong," kata Dafip Haryanto.
Rapat koordinasi dihadiri Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kaltim Bere Ali, para asisten Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, Kesbangpol, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, unsur Muspika Kecamatan Tenggarong, Sebulu dan Kota Bangun.
"Pada rapat koordinasi tersebut dibahas pengaturan jadwal pemulangan, merinci penganggaran serta pilihan moda transportasi pemulangan, termasuk membuat surat ke Gubernur Kaltim untuk penganggaran," ujar Dafip Haryanto.
Berdasarkan data, lanjut Dafip, terdapat 105 kepala keluarga atau sekitar 363 jiwa mantan anggota Gafatar yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapun rinciannya, sebanyak 89 orang bermukim di Kecamatan Kota Bangun akan di pulangkan menggunakan kapal laut ke Provinsi Sulawesi Barat dan 188 orang akan dipulangkan ke Sulawesi Tengah menggunakan pesawat.
Mantan anggota Gafatar yang ada di Kecamatan Sebulu sebanyak 59 orang akan dipulangkan ke Nusa Tenggara Barat (NTB), 15 orang dipulangkan ke Jakarta, enam orang ke Jawa Tengah, tiga orang ke Bali, dan lima orang ke Jawa Timur dipulangkan menggunakan pesawat.
"Tujuan pemulangan mantan anggota Gafatar di Kecamatan Sebulu masih akan di kroscek, namun datanya tidak akan jauh berubah. Kalau mereka yang ada di Tenggarong, informasinya sudah dipulangkan sejak Selasa (2/2) dan mereka sudah sampai di Yogyakarta. Sementara, untuk yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang, sudah dipulangkan oleh camat pada akhir Januari 2016," kata Dafip Haryanto.
"Data mantan anggota kelompok Gafatar tersebut akan dikirimkan ke masing-masing pemerintah daerah tujuan pemulangan," ujarnya. (*)