Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Jembatan Kartanegara Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa, resmi dibuka dan dipergunakan untuk akses transportasi masyarakat umum.
"Selain mempermudah transportasi secara umum, jembatan ini mudah-mudahan menjadi semangat masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk membangun daerah," ujar Penjabat Bupati Kutai Kartanegara Chairil Anwar pada "soft opening" uji coba penggunaan Jembatan Kartanegara.
Ia berharap Jembatan Kartanegara dapat menjawab kebutuhan akan keterkaitan dan keseimbangan antarwilayah di Katim pada umumnya, sehingga bermanfaat secara ekonomi, sosial, budaya, geografis serta aspek kependudukan.
"Jembatan ini dapat mempertajam konektivitas Kutai Kartanegara dengan kabupaten/kota yang ada di Kaltim, khususnya jalur ke Samarinda segera kembali normal, dan menunjang pariwisata lokal serta meningkatkan efisiensi biaya transportasi," kata Chairil Anwar.
Pembukaan jembatan yang dibangun sejak 2013 itu juga bertepatan dengan peringatan 70 tahun Hari Bhakti Pekerjaan Umum yang mengusung tema "Bangun Infrastruktur Untuk Negeri".
"Terima kasih dan kami memberi penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras memberikan pengorbanan waktu dan tenaga, sehingga jembatan ini dapat berdiri kokoh seperti sekarang," ujar Chairil.
Pembukaan pemanfaatan jembatan itu ditandai dengan konvoi kendaraan jajaran FKPD, kepala instansi di lingungan Pemkab Kutai Kartanegara, tokoh adat dan tokoh masyarakat, Patwal kepolisian, Patmor Satpol PP, Disbub, serta perkumpulan motor.
Konvoi itu juga diikuti masyarakat yang tampak antusias menggunakan jembatan baru, pengganti jembatan lama yang runtuh pada 26 November 2011 dan mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Hadir pada acara itu, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HM Salehoeddin II, mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan sejumlah tokoh masyarakat.
Walaupun sudah dibuka untuk umum, namun ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pengguna jembatan, di antaranya berhenti di atas jembatan dan tidak boleh dilalui pejalan kaki.
Kendaraan berat seperti tronton atau trailer juga tidak diperbolehkan melewati jembatan hingga jembatan sudah diresmikan seutuhnya.
Jembatan Kartanegara menggunakan tipe baja pelengkung penerus atau "continous steel arch bridge" dengan total panjang 470 meter dan memiliki lebar lajur 7 meter yang merupakan standar jembatan kelas A. (*)