Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meraih penghargaan "Swasti Saba Wistara" atau predikat kota sehat tertinggi.
Penjabat Wali Kota Samarinda Meiliana, Minggu, menyatakan penghargaan kota sehat tertinggi itu diserahkan Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (27/11) malam.
"Tahun ini (2015) Kota Samarinda berhasil menyabet penghargaan kota sehat tertinggi yang langsung diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek," ujar Meiliana.
Penghargaan "Swasti Saba Wistara" itu kata Meiliana diraih 36 kabupaten/kota di Indonesia dan untuk Provinsi Kaltim diraih oleh Kota Samarinda dan Kota Bontang.
Sementara, penghargaan "Swasti Saba Wiwerda" atau taraf pembinaan minimal tiga sampai empat tatanan, diraih 41 kabupaten/kota dan "swasti saba Padapa" atau pemantapan minimal dua tatanan, diraih 60 kabupaten/kota, dimana Provinsi Kaltim diraih oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara serta Kabupaten Kutai Timur.
"Penghargaan kota sehat tertinggi ini diraih tidak dengan mudah," katanya.
Tujuh tatanan atau variabel sebagai kota sehat berhasil diwujudkan Kota Samarinda dari minimal lima tatanan yang ditetapkan panitia lanjut Meliana yakni, kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi dan kawasan pariwisata sehat.
Variabel lainnya tambah dia, kawasan pertambangan sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.
"Penghargaan yang begitu susah dan penuh perjuangan ini perlu dipertahankan. Saya memberi apresiasi terhadap apa yang sudah dibuat pak Syaharie Jaang sewaktu menjabat wali kota dan ibu Puji Setyowati terutama selaku Ketua Umum Forkots," kata ucap Meiliana.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, Forkots dan SKPD yang telah bekerja keras dan mendukung sehingga dapat meraih penghargaan tersebut.
Menurutnya, untuk penilaian 2017, Forkots yang selama ini mengawal kegiatan mewujudkan Samarinda sebagai kota Sehat sudah melakukan persiapan.
Sementara, Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda Puji Setyowati Jaang, mengaku bangga atas kerja keras yang selama ini dilakukan sehingga bisa meraih penghargaan kota sehat tertinggi tersebut.
"Selama ini kamis sudah empat kali berturut mendapat penghargaan kota sehat `Wiwerda` dan akhirnya bisa meraih penghargaan kota sehat tertinggi," kata Puji Setyowati.
Forum kota sehat kata dia, merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan turut berpartisipasi menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayah yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya.
Dikatakannya, penghargaan tersebut cukup berarti, terutama bagi Forkots Samarinda.
"Kami sampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Samarinda hingga Forkots tetap berdiri dan aktif sampai sekarang demi bergandengan tangan mewujudkan kota sehat," ujar Puji Setyowati.
Wakil ketua Forkots Arpan Zainal menambahkan, penghargaan kota sehat itu sebagai obat atas lepasnya penghargaan Adipura.
"Menurut saya, lebih berat kota sehat daripada Adipura. Kalau kota Sehat mencoba mengakomodasi dan mengkoordinasi berbagai program di tingkat kota dengan peran aktif masyarakat, sehingga dapat sinkron dan menjelma menjadi daya ungkit besar terhadap kriteria sehat pada segala sektor dan bidang," ujarnya.
Bahkan, penilaian Adipura menurut dia lebih pada penilaian fisik sementara kota sehat yakni upaya pemberdayaan segala bidang.
"Tidak cukup dinilai fisiknya saja, beda dengan Adipura," katanya. (*)