Samarinda (ANTARA Kaltim) - Proses pembangunan Dermaga Samarinda Seberang di Kalimantan Timur untuk tahap dua sudah lebih dari 60 persen, sehingga ditargetkan pada 2016 sudah dapat difungsikan untuk memperlancar arus kapal di Sungai Mahakam.
"Pembangunan Dermaga Samarinda Seberang tahap dua ini menggunakan dana dari APBD Provinsi Kalimantan Timur 2015 senilai Rp8,7 miliar," ujar Kepala Bidang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Murjani di Samarinda, Jumat.
Meskipun Dermaga Samarinda Seberang saat ini masih dilakukan pembangunan pada sisi sungai, tetapi operasionalnya tetap dapat berjalan karena dermaga lama masih berfungsi, sehingga arus transportasi sungai dan penyeberangan baik dari Samarinda Kota menuju Samarinda Seberang maupun sebaliknya, tidak terganggu.
Sebelumnya, pembangunan dermaga di Samarinda Seberang untuk tahap pertama sudah tuntas dikerjakan, yakni berupa pembangunan konstruksi dengan sumber dana dari APBD Kaltim tahun anggaran 2014 senilai Rp9,5 miliar.
Kelanjutan pembangunan dermaga tahap dua pada 2015 berupa trestel menggunakan beton bertulang cor. Sedangkan dermaga yang ada sebelumnya berbahan kayu sehingga kurang kuat dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengguna jasa dermaga.
Dilakukannya pembangunan dermaga di lokasi itu karena arus penyeberangan dari dan ke Kota Samarinda sangat sibuk, mengingat padatnya jumlah penduduk di Samarinda Seberang, sedangkan pusat perbelanjaan maupun pasar besar berada di Kota Samarinda, seperti di Pasar Pagi, Pasar Segiri, dan sejumlah mal di tengah kota.
Sebenarnya ada akses jembatan yang melintasi Sungai Mahakam untuk menghubungkan dua kawasan ini, namun jika warga harus melalui Jembatan Mahakam tentu jaraknya cukup jauh, sehingga masih banyak penduduk yang memilih menggunakan jasa penyeberangan sehingga keberdaan dermaga menjadi kebutuhan masyarakat.
Sebelum melakukan lelang dan pembangunan dermaga tahap dua ini, lanjut dia, pihaknya telah melakukan lelang jasa konsultasi atau supervisi pada Dermaga Samarinda Seberang, yakni dengan lelang senilai Rp238 juta. (*)