Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hingga hari kedua masa pendaftaran belum menerima pendaftaran pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah 2015.
"Sampai sore ini belum ada satu pun bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang datang mendaftar," kata Komisioner KPU Kota Samarinda Tri Wahyuni saat ditemui di Samarinda, Senin.
Masa pendaftaran pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada pemilihan kepala daerah serentak berlangsung mulai 26 hingga 28 Juli 2015.
Namun, hingga hari kedua masa pendaftaran tersebut, belum ada satu pun pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan kepala daerah serentak.
Jika hingga Selasa (28/7) tidak ada pasangan bakal calon yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan kepala daerah serentak untuk Kota Samarinda, tambah Tri Wahyuni, maka KPU akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari.
"Jika pada jadwal itu tidak ada atau yang mendaftar cuma satu pasangan bakal calon, maka KPU akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari, yakni mulai 1 hingga 3 Agustus 2015," kata Tri Wahyuni.
Jika hingga perpanjangan waktu ternyata tidak ada lebih dari satu pasangan calon yang mendaftar, maka pemilihan kepala daerah serentak di Kota Samarinda akan ditunda hingga 2017.
"Ada salah satu tim sukses yang menyampaikan secara lisan bahwa pasangan bakal calon tersebut menunda pendaftaran besok (Selasa)," ujar Tri Wahyuni.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, salah satu pasangan bakal calon yang akan maju pada pemilihan kepala daerah serentak di Kota Samarinda yakni, Syaharie Jaang yang saat ini masih menjabat sebagai wali kota serta wakilnya yakni, Nusyirwan Ismail, sebagai calon petahana yang diusung Partai Demokrat, Nasdem, PKS serta PPP.
Pasangan bakal calon lainnya yang sempat mencuat yakni, Ketua DPD II Partai Golkar Samarinda Jafar Abdul Gafar berpasangan dengan Donna Awang Faroek yang telah mendapat dukungan dari PAN, Hanura dan Gerindra.
Namun, pada Senin sore, Jafar Abdul Gafar menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan sebagai bakal calon Wali Kota Samarinda pada pilkada serentak di daerah itu. (*)