Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan menggelar festival seni daerah pada 9 hingga 11 Juni 2015 untuk memeriahkan Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Art festival.
Kepala Disbudpar Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni, Selasa mengatakan pada festival tersebut akan melombakan berbagai kesenian daerah yakni, tari Jepen kreasi pelajar tingkat SLTP dan SLTA, lomba seni tulis dan baca Tarsul berpasangan, lomba musik Tingkilan tradisi serta lomba Ngapeh.
"Festival seni tersebut akan berlangsung di paggung seni Skate Park Timbau, Tenggarong. Selain menonjolkan dan memperkenalkan seni budaya asli Kutai Kartanegara, kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikannya budaya dan kesenian daerah," ungkap Sri Wahyuni.
Pendaftaran festival seni daerah tersebut mulai dilakukan pada 3 Juni 2015 di Sekretariat EIFAF di Jam Bentong Jembatan Kartanegara pada setiap jam kerja.
Pemenang festival tersebut akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
Upacara Adat Erau yang dilaksanaan bersama "International Folk Art Festival (EIFAF)" di Tenggarong, Kutai Kartanegara digelar pada 6-14 Juni 2015..
EIFAF tahun ini akan dimeriahkan delegasi kesenain dari 14 negara anggota "International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art" (CIOFF) yaitu, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Hongaria, Italia, Jerman, Korea Selatan, Polandia, Malaysia, Turki, Slovenia, Estonia, Mesir, Rusia dan Latvia.
"Jumlah negara CIOFF yang ikut serta pada tahun ini, lebih banyak pada tahun lalu yaitu 11 delegasi kesenian," kata Sri Wahyuni.
Kesakralan Upacara Adat Erau, akan berlangsung selama tujuh hari di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Museum Mulawaran.
Selama tujuh hari pelaksanaan Erau tersebut, juga akan digelar berbagai aktivitas seni budaya di luar keraton, mulai lomba permainan dan olah raga tradisional, lomba seni tradisi daerah, Kuliner, pameran kerajinan hingga kegiatan pro lingkungan.
Sementara 14 grup folklore (kesenian rakyat) dari mancanegara akan berpartisipasi pada EIFAF akan tampil bersama grup kesenian daerah lainnya dari Kutai Kartanegara, kabupaten/kota lainnya di Kaltim serta beberapa kesenian daerah provinsi lainnya di Indonesia.
Grup folklore manacanegara dan lokal lanjut Sri Wahyuni, akan tampil setiap malam di panggung seni yang disebar di beberapa titik Kota Tenggarong.
"Semua kegiatan dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat tanpa dipungut biaya," ujar Sri Wahyuni.(*)