Samarinda (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur mengutamakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam program transmigrasi modern untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
"Dulu paradigma transmigrasi mungkin lebih dikenal sebagai pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah jarang penduduk semata, namun sekarang kita beralih ke Transmigrasi Modern atau sering disebut revitalisasi kawasan transmigrasi," kata Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur Hasan di Samarinda, Kamis.
Pemerintah daerah saat ini tengah gencar melakukan transformasi mendasar pada pola perpindahan penduduk yang berfokus pada kesejahteraan jangka panjang dan kemandirian masyarakat.
Dijelaskan Hasan, konsep transmigrasi modern ini tidak lagi sekadar mengejar target kuantitas atau banyaknya orang yang datang, melainkan menekankan pada keahlian dan produktivitas para pendatang.
Tujuan utama dari perubahan paradigma ini adalah menciptakan integrasi sosial yang harmonis dan saling menguntungkan antara warga pendatang dengan masyarakat lokal setempat.
"Kawasan transmigrasi kini dirancang secara matang untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat di sekitarnya," ujarnya.
Ia menekankan bahwa program revitalisasi ini menghapus kesan eksklusivitas kelompok tertentu karena masyarakat lokal justru dilibatkan secara aktif sebagai mitra dalam pembangunan.
Menurut Hasan, transformasi ini menuntut pengembangan kawasan transmigrasi yang mampu mewujudkan kemandirian pangan dan energi melalui pengelolaan sumber daya yang efisien.
Pemerintah tidak lagi menerapkan metode pembukaan hutan secara masif tanpa perencanaan yang matang, melainkan fokus mengoptimalkan lahan yang sudah tersedia.
Lanjut Hasan, pola baru yang diterapkan pemerintah ini juga menitikberatkan pada aspek kemitraan strategis dengan melibatkan pihak swasta serta investor besar untuk menjamin pasar.
Pemprov Kaltim memprioritaskan warga lokal untuk mengisi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Keladen di Kawasan Kerang, Kabupaten Paser, yang tahun ini menyediakan kuota untuk 50 kepala keluarga (KK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi menjelaskan, UPT Keladen saat ini masih memiliki kapasitas untuk menampung 140 KK dari total daya tampung kawasan.
Untuk tahap awal di tahun ini, pemerintah membangun 50 unit rumah baru yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan pelaksana teknis di lapangan oleh dinas setempat.
