Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk mendampingi para pelaku usaha dalam memperoleh legalitas resmi, sekaligus memperkuat promosi investasi daerah. Langkah tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kepercayaan investor, dan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berdaya saing.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hasbullah Helmi, menyampaikan bahwa pendampingan diberikan secara menyeluruh, mulai dari tahap awal hingga pelaku usaha memperoleh perizinan lengkap sesuai bidang usahanya. Proses tersebut mencakup penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan berbasis risiko, hingga izin lanjutan seperti sektor perhotelan dan jasa lainnya.
“Kami siap membantu semua jenis usaha, mulai dari penerbitan NIB hingga perizinan lanjutan seperti perhotelan. Selama masih menjadi kewenangan kota atau pusat, kami akan terus dampingi,” ujar Helmi di Balikpapan, Rabu (12/11).
Menurutnya, legalitas menjadi fondasi utama bagi pelaku usaha untuk berkembang, memperoleh akses permodalan, dan membuka peluang kerja sama investasi. Usaha yang telah memiliki legalitas lengkap dinilai lebih dipercaya oleh mitra maupun investor.
“Kalau usaha sudah memiliki legalitas lengkap, otomatis kepercayaan investor meningkat. Tugas kami memastikan pelaku usaha mendapat pendampingan penuh,” tegasnya.
Selain memperkuat layanan perizinan, DPMPTSP juga aktif mendorong promosi investasi melalui berbagai forum strategis. Salah satunya Balikpapan Tourism Forum, yang menjadi bagian dari rangkaian Balikpapan Fest 2025, dengan fokus pengembangan sektor jasa, pariwisata, perhotelan, dan ekonomi kreatif.
Lanjutnya, Forum tersebut tidak hanya menjadi ruang dialog, tetapi juga mempertemukan pelaku usaha dan pemangku kepentingan untuk membangun kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan perwakilan Kementerian Investasi/BKPM dalam forum tersebut membuka peluang promosi hingga skala internasional.
“Mereka cukup terkesan dengan potensi Balikpapan. Kami bahkan berharap bisa menitipkan bahan promosi ke kanal BKPM, termasuk lewat kedutaan besar di luar negeri,” ungkapnya.
Helmi menambahkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan daya tarik investasi. Oleh sebab itu, ekosistem pelaku usaha di sektor tersebut perlu diperkuat melalui kolaborasi lintas bidang.
Sebagai tindak lanjut, DPMPTSP mulai menyusun katalog investasi tematik berbasis potensi lokal, termasuk sektor kuliner, jasa transportasi, dan penginapan skala menengah. Katalog ini akan dikemas dalam format digital dan disebarluaskan melalui kanal resmi pemerintah serta jejaring promosi BKPM.
"Dengan berbagai program dan upaya strategis yang dilakukan, DPMPTSP meyakini pertumbuhan investasi di Balikpapan akan semakin meningkat, seiring dengan minat investor dan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. tutupnya. (Adv)
