Samarinda (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Nabil Husien Said Amin mengapresiasi keberhasilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat dalam menggerebek sebuah kampung rawan narkoba di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Menurut Nabiel Husien dihubungi dari Samarinda, Senin, operasi ini merupakan langkah nyata dalam memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.
"Apa yang dilakukan BNNP Sumbar dan jajaran lainnya perlu mendapat apresiasi. Kami sangat mendukung operasi ini sebagai langkah nyata dalam pembasmian narkoba di tengah-tengah masyarakat," ujar anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur itu.
Politisi Partai NasDem itu menyoroti kondisi darurat narkoba di Indonesia, dengan merujuk pada data BNN bahwa jutaan jiwa menyalahgunakan narkoba, mayoritas berada dalam usia produktif.
Ia juga menyebutkan data lain sebagai penekanan, "Hingga Oktober 2025, Polri mengungkap 38.934 kasus peredaran. Narkoba juga menyebabkan rata-rata 50 orang meninggal setiap hari, serta kerugian ekonomi besar dari pencucian uang," kata Nabil.
Ia berharap operasi serupa yang melibatkan BNNP, Polda Sumbar, dan Polresta Padang dapat menekan angka peredaran narkoba, khususnya di wilayah Sumatera Barat.
Seperti diketahui, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Tanah Air menjadi salah satu masalah utama yang belum mampu diatasi secara menyeluruh.
Hal ini mendorong BNNP Sumbar untuk melakukan operasi penggerebekan massal pada Sabtu (8/11/2025).
Dalam operasi tersebut, puluhan anggota BNNP Sumbar dibantu aparat dari Polda dan Polresta Padang berhasil mengamankan delapan orang.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Ricky Yanuarfi, yang memimpin operasi, menyebut bahwa tujuh dari delapan pelaku dinyatakan positif narkoba berdasarkan tes urine di tempat.
"Kami bekerja sama dengan jajaran Polda Sumbar dan Polresta Padang untuk mengambil tindakan selanjutnya terkait pelaku yang sudah kami amankan," kata Yanuarfi.
