Balikpapan (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari berbagai unsur hingga kini masih mencari seorang pemancing yang diterkam buaya sejak Selasa (14/10), di Sungai Kariangau, wilayah Kelurahan Solok Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Korban bernama Pardi Wijaya (31 tahun), warga Jalan Pattimura, Gang Arban, Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Hingga hari pertama operasi SAR sampai sekarang, korban masih belum ditemukan," kata Komandan Regu Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Nur Ngalim di Balikpapan, Rabu.
Peristiwa ini bermula saat korban. memancing bersama tiga temannya di kawasan hutan yang dikelilingi hutan mangrove, namun tanpa disadari mereka, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menyerang korban.
Peristiwa tragis ini terjadi sekira pukul 18:30 Wita. Teman-teman korban yang menyaksikan itu tidak sempat menolong karena selain sama-sama kaget dengan kemunculan predator yang tiba-tiba, buaya pun langsung menyeret korban ke dalam air.
Ia menjelaskan bahwa lokasi pencarian berada di kawasan yang dikenal sebagai habitat buaya, sehingga personel di lapangan harus bekerja dengan sangat hati-hati, karena jangan sampai saat melakukan pencarian justru terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Operasi pencarian dilakukan menggunakan rubber boat dengan metode penyisiran di sepanjang aliran sungai dan pengamatan dari darat, sehingga setiap lokasi bisa terdeteksi.
Sedangkan Tim SAR gabungan yang turut membantu melakukan pencarian adalah unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran Balikpapan, Relawan Gabungan Balikpapan, dan masyarakat sekitar.
Ia mengatakan meski peristiwa tersebut terjadi pada Selasa senja, namun pihaknya baru menerima laporan pada Rabu pagi, tepatnya pada pukul 07:25 Wita, yakni laporan yang disampaikan oleh Babinsa setempat, atas nama Serka Barja.
“Setelah menerima informasi tersebut, kami dari Kantor SAR Balikpapan segera menurunkan satu tim penyelamatan untuk melakukan pencarian. Tim berangkat pukul 07:45 Wita dan tiba di lokasi sekitar pukul 08:30 Wita kemarin, kemudian pencarian kembali dilanjutkan hingga hari ini. Semoga secepatnya ditemukan," katanya.
