Samarinda (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur terus menggenjot kegemaran membaca di kalangan masyarakat dengan beragam kegiatan literasi pada momen Hari Kunjung Perpustakaan.
"Rangkaian kegiatan literasi dimulai pada Selasa, 16 September 2025 dengan Lomba Cipta dan Baca Puisi yang berlangsung dari pagi hari," jelas Plt Kepala DPK Provinsi Kaltim Anita Natalia Krisnawati di Samarinda, Senin.
Setelah kompetisi puisi, diadakan sesi bedah buku yang mengulas karya Syafruddin Pernyata bertajuk Kisah-kisah Samarinda Tempo Dulu.
Diskusi buku tersebut menghadirkan sejarawan Hamdani sebagai pembedah.
Kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk pegiat literasi, guru, mahasiswa, dan komunitas baca.
Selama dua hari, pada 16 dan 17 September 2025, masyarakat juga dapat mengunjungi Pameran Literasi.
"Pameran ini akan menyajikan koleksi naskah kuno, buku-buku terbitan baru, dan bundel koran lama," kata Anita.
Selain itu, pameran juga menghadirkan materi literasi keuangan dari Bank Indonesia serta memamerkan produk-produk hasil program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari desa dan kelurahan di Kalimantan Timur.
Bersamaan dengan pameran, diselenggarakan pula bazar buku yang menggandeng komunitas Samarinda Book Party dan perusahaan penerbit.
Pada hari kedua, Rabu, 17 September 2025, dilaksanakan kegiatan membaca dan mendongeng yang menargetkan peserta 200 anak sekolah dasar.
"Sesi ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap buku sejak dini," ungkap Anita.
Pada siang harinya, DPK Kaltim bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan gelar wicara literasi keuangan.
Acara edukatif ini dirancang khusus untuk para siswa tingkat SMA/SMK.
Sebagai puncak dari seluruh rangkaian, DPK Kaltim menyelenggarakan "Gebyar Anugerah Literasi" .
Acara ini merupakan ajang pemberian apresiasi dan penghargaan kepada para pemenang dari tujuh kompetisi yang telah diadakan sebelumnya.
Penghargaan tersebut mencakup berbagai kategori, seperti lomba perpustakaan terbaik untuk tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, serta perpustakaan desa terbaik.
Ada pula penghargaan untuk pemenang lomba resensi buku, lomba mewarnai untuk anak usia dini, dan lomba puisi yang diikuti oleh mahasiswa serta ASN.
Seluruh kegiatan ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menggalakkan kembali budaya membaca di Kalimantan Timur.
