Samarinda, 6/3 (Antara) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dijadwalkan membuka turnamen Trophy Projo 2015 di Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada 8 Maret.
"Turnamen sepak bola ini akan digelar Minggu, 8 Maret 2015. Insya Allah Menpora hadir pada hari Minggu nanti," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Fachruddin Djaprie saat Pelatihan Pengelola Sentra Olahraga Rekreasi Indoor di Samarinda, Kaltim, Jumat.
Turnamen sepak bola tersebut merupakan insiatif dari para simpatisan Jokowi atau Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain mengucapkan syukur atas terpilihnya Jokowi menjadi presiden, turnamen ini juga untuk mencari bibit unggul persepakbolaan di daerah.
Sebelum membuka turnamen Trophy Projo di Kutai Kartanegara, lanjut Fachruddin, menpora terlebih dulu ke GOR Sempaja, Samarinda, pada pukul 06.30 guna berbaur dengan masyarakat melakukan senam pagi.
Menteri juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para atlet yang masih bestatus siswa Sekolah Khusus Olahragawan Indonesia (SKOI) Kaltim, termasuk berdialog dengan para pelatih SKOI.
Selanjutnya menteri mengunjungi wisata kuliner yang berderet sepanjang Stadion Sempaja dan kemudian mengunjungi proyek pembangunan SKOI yang sudah 100 persen tuntas di Palaran, Samarinda.
Sekitar pukul 10.00 pagi, kata dia lagi, menteri bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Kutai Kartanegara guna membuka turnamen sepak bola yang diberi label Trophy Projo 2015.
Disinggung mengenai Pelatihan Pengelola Sentra Olahraga Rekreasi Indoor, dia mengatakan pelatihan ini baru Kaltim yang melaksanakan, sementara Kemenpora juga pernah melakukan tapi terbatas hanya perwakilan dari provinsi.
Pengelolaan sentral olahraga rekreasi indoor, katanya, memerlukan struktur organisasi yang baku dengan sistem pengelolaan yang jelas, termasuk memiliki tujuan pasti agar bisa berjalan sebagaimana yang diinginkan.
Sedangkan Kepala Bidang Sentra Olahraga Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Pura Darmawan, mengharapkan kepada para instruktur dan pengelola olahraga dalam ruangan bukan hanya memberikan latihan kebugaran, tetapi juga pelayanannya sesuai standar dan dapat dinikmati masyarakat luas.
Dia melanjutkan, meskipun pengelola dan instruktur memberikan pelayanan senam dengan baik, namun suasana dan tempatnya tidak mendukung atau kurang bersih, tentu tidak memberikan kesehatan bagi masyarakat, sehingga semua yang diberikan harus seimbang. (*)
Menpora Buka Turnamen Trophy Projo 2015
Jumat, 6 Maret 2015 19:42 WIB