Balikpapan (ANTARA Katim) - Mantan pemain Persiba Balikpapan Antonio Teles mengancam akan melaporkan ke FIFA mengenai gajinya yang belum dibayar manajemen Persepar Palangkaraya musim 2013 dan 2014.
"Kalau juga tidak diperhatikan dan tidak ada solusi dalam waktu dekat saya akan lapor ke FIFA. Kasihan kita pemain kalau terus dibiarkan begini," kata Teles dalam emailnya, Kamis.
Teles juga memaparkan bahwa sampai sekarang belum juga ada kejelasan kapan tunggakan gajinya yang mencapai Rp200 juta akan dibayar.
Sebab itu pemain asal Brazil yang kini tinggal di Australia itu mengatakan, hanya akan memberi waktu sampai beberapa hari ke depan kepada manajemen Persepar sebelum melapor ke organisasi sepakbola dunia tersebut.
Antonio Teles bermain selama 8 tahun di kompetisi Indonesia. Sebagian besar klub yang dibelanya berada di Divisi Satu, dan kemudian setelah ada ISL, ia bermain untuk klub Divisi Utama.
Selain belum bayar gaji Teles, Persepar juga belum melunasi lima bulan sisa gaji pemain asing asal Nigeria Charles Parker. Begitupun beberapa pemain lokal diantaranya Bayu Pradana, Nurhidayat maupun Basri Lohi, termasuk juga pelatih Eddy Simon Badawi yang kemudian melatih Persiba.
Kisruh yang menimpa PSSI dan dihentikannya Liga Indonesia membuat Teles tak memikirkan kembali ke Indonesia kecuali untuk mengurus gajinya yang belum dibayar Persepar itu.
"Saya berharap konflik ini bisa diselesaikan dengan baik dan liga bisa berjalan lagi. Kasihan pemain, pelatih, dan lain-lainnya yang cari makan di bola. Termasuk juga para suporter dan kalian jurnalis olahraga," canda Teles.(*)