Balikpapan (ANTARA) - Rumah BUMN dari berbagai kota di Pulau Kalimantan ambil bagian dalam pameran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Kota Balikpapan, dengan menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM binaan mereka.
CEO Rumah BUMN Banjarmasin, Muhammad Ulil Amri, mengatakan keikutsertaan itu merupakan hasil kolaborasi antara Rumah BUMN Banjarmasin, Rumah BUMN Palangkaraya, dan Rumah BUMN Balikpapan. Masing-masing pengelola membawa produk khas dari daerahnya.
“Kami dari Banjarmasin membawa abon ikan haruan, produk olahan ikan gabus yang merupakan hasil perairan Sungai Martapura dan sungai-sungai lain di Banjarmasin. Sementara dari Palangkaraya, ada keripik saluang, tepung pisang seruan, dan gula mangrove,” kata Ulil saat ditemui di lokasi pameran, Selasa (9/7).
Menurut Ulil, Rumah BUMN aktif mempromosikan produk binaan di berbagai ajang, baik lokal, regional, hingga nasional. Bahkan, beberapa produk sudah dibawa dalam pameran skala internasional.
“Kami ingin produk-produk UMKM di Kalimantan lebih dikenal luas. Apalagi Rumah BUMN ini merupakan program dari Kementerian BUMN, tapi belum banyak yang tahu. Maka ini juga jadi ajang sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain memperkenalkan keunggulan daerah, kegiatan itu juga menjadi ajang edukasi wirausaha bagi generasi muda.
Baca juga: "Rumah BUMN" dorong pengembangan bisnis UMKM
Produk Sekolah
Bila rumah BUMN sudah sering tampil, berbeda dengan siswa-siswi SMKN 2 Balikpapan yang baru pertama kali unjuk gigi untuk memperlihatkan produk yang mereka produksi.
“Mereka adalah para siswa jurusan pemasaran. Mereka kami libatkan agar terampil berwirausaha. Jadi mereka tidak hanya tahu teori, tapi juga praktik langsung, mulai dari meracik menu, menghitung modal, hingga menjual produk,” kata Pembina UMKM SMKN 2 Balikpapan, Ria.
Produk yang ditawarkan siswa sekolah kejuruan itu antara lain ayam penyet, ayam bakar, dan bebek goreng.
Meskipun masih terbatas karena kendala tempat, namun antusiasme pengunjung cukup tinggi.
“Itu sangat membantu anak-anak kami. Sekolah juga sangat mendukung dari segi fasilitas dan perizinan. Kami ingin mereka siap berwirausaha selepas lulus nanti,” kata Ria.
Kehadiran produk UMKM baru menegaskan ucapan Ketua Umum Dekranas Selvi Ananda saat membacakan sambutan puncak HUT Dekranas di Balikpapan.
Dia mengingatkan agar pameran-pameran kerajinan tidak selalu menghadirkan perajin yang sudah mapan.
Selvi mengajak seluruh Dekranasda untuk memberi ruang bagi pelaku usaha kecil yang belum dikenal publik, agar mereka bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas. Mereka perlu pendampingan mencakup akses permodalan, legalitas usaha, dan standarisasi produk.
“Kita tidak hanya bicara jualan saat event, tapi bagaimana membangun UMKM yang tahan banting, adaptif, dan mampu berdiri sendiri di era yang makin kompetitif ini,” ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Balikpapan sebut jumlah UMKM naik 19,23 Persen
