Balikapapan (ANTARA) - Transaksi keuangan yang tercatat dari pameran kerajinan dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencapai sekitar Rp1,5 miliar.
“Dari data terakhir yang kami terima, perputaran transaksi di arena pameran Dekranas mencapai Rp1,5 miliar. Dengan jumlah 98 booth, berarti rata-rata omzet masing-masing peserta bisa menembus angka Rp100 juta. Ini tentu capaian yang sangat luar biasa,” ujar Ketua Dekranas Tri Tito Karnavian, di Balikpapan, Sabtu (12/7).
Tri Tito mengatakan bahwa angka tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap produk-produk lokal dan kualitas para perajin yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Perayaan HUT Ke-45 Dekranas ini menghadirkan sebanyak 59 stan utama dan 170 unit pameran produk UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota dan provinsi se-Indonesia.
Produk-produk unggulan yang ditampilkan meliputi wastra nusantara, kerajinan tangan, fesyen etnik, kuliner khas daerah, hingga produk kriya berbasis inovasi.
Selain memberikan ruang promosi dan transaksi bagi para pelaku UMKM, kegiatan ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.
“Dampak kegiatan ini sangat terasa, tidak hanya bagi UMKM peserta, tetapi juga sektor lain seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner di Balikpapan. Ini adalah sinergi nyata antara promosi budaya dan penguatan ekonomi daerah,” kata Tri Tito.
Ia menambahkan bahwa ajang nasional dengan tema “Perajin Berdaya, Mendunia” ini, sebagai wujud komitmen Dekranas dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan mendorong produk perajin Indonesia menembus pasar global.
