Balikpapan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan berencana membangun dua Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) baru pada tahun 2026, masing-masing di Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur.
"Saat ini yang sudah ada di wilayah Timur, sedangkan di wilayah Barat, masih dibicarakan penetapan lokasinya," kata Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, di Balikpapan, Minggu (15/6).
Ia mengemukakan, usulan pembangunan dua pos tersebut telah diajukan BPBD dan kini memasuki tahapan pembahasan penetapan lokasi serta penyusunan kebutuhan anggaran.
Menurut Usman, pihaknya masih menunggu keputusan lanjutan dari pemerintah kota bersama tim teknis terkait agar rencana pembangunan dapat direalisasikan pada 2026.
Ia menjelaskan salah satu pos baru direncanakan berlokasi di kawasan industri Kariangau, Balikpapan Barat, sedangkan satu lainnya akan memperkuat wilayah Balikpapan Timur.
“Terkait pembangunan fisik nanti akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Kami dari BPBD hanya mengusulkan dan mendampingi prosesnya,” ujarnya.
Usman menekankan bahwa pembangunan pos Damkar tidak hanya sebatas mendirikan bangunan, tetapi harus disertai dengan kesiapan aspek sumber daya manusia (SDM), peralatan, dan armada pendukung lainnya.
“Untuk mendirikan satu pos saja banyak hal yang harus disiapkan, kami tentunya juga butuh personel tambahan dan unit kendaraan baru,” jelasnya.
Usman khawatir jika hanya gedung yang disiapkan tanpa melengkapi personel dan sarana lainnya, maka fasilitas tersebut tidak akan dapat berfungsi secara optimal.
“Benar-benar harus dilengkapi jangan sampai hanya bangun gedung tapi tidak ada isinya,” tegasnya.
Ia menyebutkan, untuk membangun satu unit pos Damkar dibutuhkan lahan minimal seluas 1.000 meter persegi.
Menurutnya, saat ini BPBD masih berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk mencari ketersediaan lahan yang sesuai.
“Kami juga mengandalkan kerja sama dengan instansi teknis lain agar proses pembangunan berjalan lancar dan sesuai target waktu,” ungkapnya.
Di sisi lain, Usman mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan padat pemukiman, agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
Ia menuturkan, BPBD terus memperkuat jejaring kerja sama lintas sektoral, termasuk dengan kecamatan, kelurahan, serta unsur TNI-Polri seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Kami meminta agar mereka apabila bertemu warga terus menyampaikan pentingnya kewaspadaan kebakaran," katanya.
Usman menambahkan,.langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan bencana secara dini, seiring dengan masih seringnya kejadian kebakaran di kawasan pemukiman padat yang sulit dijangkau armada pemadam. (Adv)