Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud menyatakan bahwa strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi lintas sektor), merupakan sarana efektif dalam upaya mengendalikan inflasi.
Untuk itu Rudy mengingatkan kepada semua pihak berwenang dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim selalu menerapkan strategi ini, harapannya adalah agar selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri tidak terjadi gejolak harga.
"Terus kuatkan komunikasi efektif, lakukan sinergi dan kolaborasi dari pemerintah daerah dengan forum komunikasi pimpinan daerah, dan mitra strategis dalam pengendalian inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjangkau," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Gubernur juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan perusahaan dalam mendukung gerakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) yang tepat sasaran sehingga dapat berperan dalam pengendalian inflasi melalui pemberdayaan masyarakat dalam komoditas pangan strategis.
Sementara Kepala Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto mengatakan, pengendalian inflasi Ramadhan ini telah banyak yang dilakukan BI Kaltim bersama pihak terkait di luar strategi 4K tersebut, antara lain rutin menggelar pasar murah di kabupaten/kota.
Kemudian Senin kemarin dilakukan pertemuan tingkat tinggi oleh TPID Kaltim dalam rangka pengendalian inflasi, dirangkai dengan giat Ulama Peduli inflasi 1446 H yang merupakan program persuasif dari TPID Kaltim untuk komunikasi efektif, yakni berupa edukasi dan imbauan ke masyarakat untuk berbelanja dan berjualan secara bijak melalui media dakwah.
"Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menerapkan prinsip belanja dan berjualan secara bijak, yaitu dengan tidak melakukan pembelian berlebihan, menghindari praktik penimbunan barang, serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut dirangkai dengan komitmen TPID Kaltim terutama Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Korem 091/ASN untuk optimalisasi lahan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Samarinda.
Kemudian komitmen penyerapan gabah kering giling (GKG) maupun beras dalam mendukung swasembada pangan di Kaltim yang difasilitasi oleh dinas terkait, Bulog Kaltim - Kaltara, dan Korem 091/ASN.