Berau, Kaltim (ANTARA) - Bupati Berau, Kalimantan Timur, Sri Juniarsih Mas mengingatkan kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat terus memberikan layanan optimal untuk masyarakat meski sedang menjalani ibadah puasa, karena pelayanan merupakan tugas utama yang harus diemban.
Hal ini menjadi penekanan karena berdasarkan pasal 11 UU Nomor 5/2014 tentang ASN, tugas ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
"ASN menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa, sehingga tugas dalam melayani masyarakat tidak bisa ditinggalkan," kata Sri Juniarsih di Tanjung Redeb, Berau, Sabtu.
Sebagai ASN yang memiliki tugas utama sebagai pelayan masyarakat, lanjut ia, maka dalam Ramadhan ini harus tetap memberikan pelayanan prima, meningkatkan kinerja sebaik - baiknya, mengutamakan pentingnya kebersamaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
Sebelumnya, saat buka puasa bersama yang dirangkai dalam silaturahmi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta camat dan lurah yang berlangsung di Balai Mufakat, ia pun minta semua pihak meningkatkan kinerja.
"Semoga melalui momen ini, dapat semakin mempererat silaturahmi serta memperkuat sinergisitas agar dapat bekerja lebih optimal, demi untuk Kabupaten Berau yang lebih maju," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut ia, tidak hanya menjadi ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membangun kerja sama yang solid untuk kemajuan Kabupaten Berau.
"Dalam suasana penuh keakraban, tentu acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar-instansi, kecamatan, desa/kelurahan, sekaligus untuk memperkuat sinergi dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan," katanya.
Sementara dalam ceramah agama yang disampaikan Ustaz Jamiruddin dari Pondok Pesantren Hidayatullah, mengayakan bahwa Ramadhan merupakan momentum yang penuh keberkahan sehingga harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk berbuat kebajikan agar derajatnya diangkat oleh Allah SWT.