Sangatta (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur melakukan peluncuran program penguatan pekarangan pangan lestari (P2L) dalam mendukung program ketahanan pangan di Indonesia.
"Kegiatan ini dilaksanakan serentak secara nasional sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program makan gizi gratis," ujar Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, di Sangatta, Senin.
Ia mengatakan, Polres Kutim melakukan program P2L tersebut di lapangan tembak Polres Kutim, sebagai wadah awal memulai penanaman sayur-sayuran.
Chandra menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi bagi rumah tangga. Menurutnya, pekarangan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti singkong, cabai, tomat, dan kangkung.
“Sasaran utama program ini adalah seluruh masyarakat Kutai Timur, termasuk aparat kepolisian dan TNI. Lahan pekarangan yang selama ini tidak produktif bisa dimanfaatkan agar berkontribusi pada ketahanan pangan," ungkapnya.
Ia mengemukakan, program tersebut sejalan dengan arahan Presiden untuk tidak membiarkan lahan menganggur.
“Tidak ada lagi istilah lahan tidur, semua lahan harus dimanfaatkan agar pangan kita tetap terjaga,” ucapnya.
Chandra berharap program P2L dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Lanjutnya, dengan dukungan dari berbagai elemen, P2L di Kutai Timur diyakini mampu menjadi model sukses dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita bisa menciptakan rumah bibit, demplot, hingga pengelolaan pasca panen. Ini juga bisa menjadi tambahan pemasukan bagi rumah tangga,” ujar Chandra.