Sangatta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan saat mudik lebaran, apalagi wilayah tersebut merupakan lintasan perjalanan antar daerah.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami telah membentuk tim terpadu lalu lintas dari berbagai stakehoder," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kutim Joko Suripto, di Sangatta, Rabu.
Dia menjelaskan, tim terpadu lalu lintas tersebut terdiri dari Dishub Kutim, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutim, TNI, Lanal Sangatta, Pramuka, hingga tim kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim.
Menurutnya Kutai Timur merupakan jalur lintasan antar daerah, yang menghubungkan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Samarinda ke beberapa daerah di utara pulau Kalimantan diantaranya Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Oleh karena itu pihaknya mengantisipasi adanya peningkatan kendaraan pada H-3 lebaran Idul Fitri. Hal tersebut dikarenakan telah memasuki jadwal cuti bersama.
"Mulai H-3 tim terpadu lalu lintas ditempatkan pada beberapa titik, seperti pintu masuk dan keluar Sangatta, serta di dalam Kota Sangatta," ujarnya.
Joko mengemukakan, kepadatan kendaraan biasa terjadi di jam-jam tertentu, khususnya pada pukul 07.00 - 09.00 WITA dan 15.00 - 17.00 WITA.
Lanjutnya, tetapi pada saat lebaran kondisi lalu lintas di Sangatta lebih longgar. Hal tersebut merupakan hasil laporan tahun lalu.
"Dari pengalaman tahun lalu Sangatta sepi pada hari H lebaran, karena banyak warga yang mudik ke daerah lain," katanya.
Joko mengimbau kepada para pengguna lalu lintas untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Utamakan keselamatan berkendara serta hindari hal-hal yang dapat merugikan pengendara lain.