• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Rabu, 14 Mei 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Peringati Waisak, umat Buddha Kaltim berdoa untuk kedamaian dan kelancaran IKN

      Peringati Waisak, umat Buddha Kaltim berdoa untuk kedamaian dan kelancaran IKN

      Senin, 12 Mei 2025 11:39

      Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Jumat, 9 Mei 2025 14:25

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      Selasa, 6 Mei 2025 12:53

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Minggu, 4 Mei 2025 13:37

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Jumat, 2 Mei 2025 18:16

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Senin, 5 Mei 2025 20:18

      Pemerintah didesak  perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Pemerintah didesak perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Sabtu, 26 April 2025 8:05

      Pemprov Kaltim  diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Pemprov Kaltim diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Rabu, 23 April 2025 9:06

      DPRD Kaltim  tinjau truk  pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      DPRD Kaltim tinjau truk pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      Sabtu, 19 April 2025 15:40

      Pemkab Penajam Paser Utara  susun raperda cegah alih fungsi lahan

      Pemkab Penajam Paser Utara susun raperda cegah alih fungsi lahan

      Selasa, 13 Mei 2025 16:16

      Kabupaten Penajam  ajak investor percepat transformasi pertanian modern

      Kabupaten Penajam ajak investor percepat transformasi pertanian modern

      Selasa, 13 Mei 2025 14:20

      Kabupaten Penajam-PT AMW  buat percontohan penggunaan pupuk organik

      Kabupaten Penajam-PT AMW buat percontohan penggunaan pupuk organik

      Selasa, 13 Mei 2025 11:25

      Penajam atur langkah bentuk  Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Penajam atur langkah bentuk Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Sabtu, 10 Mei 2025 16:03

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Kamis, 8 Mei 2025 15:16

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Rabu, 7 Mei 2025 16:29

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Rabu, 7 Mei 2025 16:24

      10 kabupaten/kota  di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      10 kabupaten/kota di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      Selasa, 29 April 2025 14:42

      Gubernur Kaltim akui geografis jadi tantangan lawan kemiskinan

      Gubernur Kaltim akui geografis jadi tantangan lawan kemiskinan

      Senin, 12 Mei 2025 19:58

      Dinas Perindustrian Kaltim awasi peredaran produk permen nonhalal

      Dinas Perindustrian Kaltim awasi peredaran produk permen nonhalal

      Minggu, 11 Mei 2025 14:13

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Minggu, 4 Mei 2025 18:07

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Sabtu, 3 Mei 2025 19:18

      Polresta optimalkan jalan arteri pascajalur  Samarinda-Balikpapan putus

      Polresta optimalkan jalan arteri pascajalur Samarinda-Balikpapan putus

      Selasa, 13 Mei 2025 16:18

      BPBD-SAR  tuntaskan penemuan empat korban longsor Samarinda

      BPBD-SAR tuntaskan penemuan empat korban longsor Samarinda

      Selasa, 13 Mei 2025 16:12

      BMKG Samarinda  imbau warga waspadai dampak hujan dasarian II Mei

      BMKG Samarinda imbau warga waspadai dampak hujan dasarian II Mei

      Selasa, 13 Mei 2025 10:06

      Tim SAR gabungan cari balita terseret arus saat banjir Samarinda

      Tim SAR gabungan cari balita terseret arus saat banjir Samarinda

      Selasa, 13 Mei 2025 9:26

      BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter  pada 13-16 Mei

      BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter pada 13-16 Mei

      Minggu, 11 Mei 2025 19:33

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:22

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:09

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      Sabtu, 10 Mei 2025 14:26

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

      Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

      Minggu, 11 Mei 2025 20:00

      Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Kamis, 8 Mei 2025 17:09

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Kamis, 8 Mei 2025 16:29

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Kamis, 8 Mei 2025 15:44

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Kamis, 8 Mei 2025 9:34

  • Olahraga
    • Jafar/Felisha naik ke posisi 17 dunia setelah juarai Taiwan Open 2025

      Jafar/Felisha naik ke posisi 17 dunia setelah juarai Taiwan Open 2025

      Selasa, 13 Mei 2025 21:11

      Tiga program LEMKARI Kaltim demi ekosistem tangguh karate

      Tiga program LEMKARI Kaltim demi ekosistem tangguh karate

      Senin, 12 Mei 2025 10:07

      Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

      Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

      Minggu, 11 Mei 2025 19:36

      PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

      PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

      Minggu, 11 Mei 2025 14:17

      BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      Jumat, 9 Mei 2025 15:19

  • Umum
    • BKKBN Kaltim komitmen mitigasi  109.342 keluarga risiko stunting

      BKKBN Kaltim komitmen mitigasi 109.342 keluarga risiko stunting

      Selasa, 13 Mei 2025 19:43

      14 rumah di Kukar terdampak longsor bekas tambang ilegal

      14 rumah di Kukar terdampak longsor bekas tambang ilegal

      Selasa, 13 Mei 2025 19:25

      Jual-beli narkoba ilegal diperkirakan tembus Rp524 triliun per tahun

      Jual-beli narkoba ilegal diperkirakan tembus Rp524 triliun per tahun

      Selasa, 13 Mei 2025 11:09

      Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Sabtu, 10 Mei 2025 11:15

      Angela-Suhuk  janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Angela-Suhuk janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Jumat, 9 Mei 2025 21:23

  • IKN
    • Transisi energi di IKN: 50 MW dari PLTS, 150 MW dari batu bara

      Transisi energi di IKN: 50 MW dari PLTS, 150 MW dari batu bara

      Selasa, 13 Mei 2025 14:50

      OIKN beri UMKM kawasan usaha di area yang tertata dan layak

      OIKN beri UMKM kawasan usaha di area yang tertata dan layak

      Selasa, 13 Mei 2025 11:29

      Pegawai OIKN  dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Pegawai OIKN dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Jumat, 9 Mei 2025 16:01

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Jumat, 9 Mei 2025 14:19

      OIKN: Hunian ASN di IKN  siap tampung pemindahan tahap awal

      OIKN: Hunian ASN di IKN siap tampung pemindahan tahap awal

      Selasa, 6 Mei 2025 13:40

  • Foto
  • Video
    • Menteri Sosial terima ratusan usulan Sekolah Rakyat dari Pemda

      Menteri Sosial terima ratusan usulan Sekolah Rakyat dari Pemda

      Sabtu, 10 Mei 2025 23:04

      Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Jumat, 9 Mei 2025 21:40

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Kamis, 8 Mei 2025 19:59

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Rabu, 7 Mei 2025 17:45

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Rabu, 7 Mei 2025 15:37

Teluk Balikpapan,"Benteng Terakhir" Yang Kian Tergerus

Selasa, 18 November 2014 7:57 WIB

 Teluk Balikpapan,

Teluk Balikpapan merupakan benteng terakhir bagi satwa langka seperti Duyung (Dugong Dugon) (Iskandar Zulkarnaen)

Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Menyebut Teluk Balikpapan, maka yang terbayangkan adalah salah satu kawasan Kalimantan Timur yang memiliki hamparan hijau hutan mangrove namun padat dengan berbagai aktivitas pelayaran dan perdagangan.

Maklum saja, di kawasan itu terdapat pelabuhan pemerintah dan swasta antara lain Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, Pelabuhan Kariangau, pelabuhan feri Balikpapan Kota-Penajam, Pelabuhan Pertamina, Pelabuhan Chevron, dan Pelabuhan Petrosea.

Teluk Balikpapan kini kian tergerus akibat dalam beberapa tahun terakhir telah beroperasi juga perusahaan industri pertambangan batu bara dan kelapa sawit.

Padahal di tengah-tengah gemuruh aktifitas pelayaran, perdagangan dan industri itu ternyata zona Teluk Balikpapan adalah "benteng terakhir kawasan bernilai konservasi tinggi dan merupakan salah satu 'hotspot' keanekaragaman hayati yang tersisa di sepanjang pantai Kalimantan Timur".

Kawasan itu menjadi “benteng terakhir” beberapa satwa langka pesisir Kaltim baik di darat, yakni bekantan atau monyet hidung belalai ((Nasalis larvatus), maupun di perairannya, yaitu Duyung (Dugong Dugon) dan Pesut Mahakam ((Orcaella brevirostris).

Keunikan dan kelangkaan dari keanekaragaman hayati (bio-diversity) Teluk Balikpapan diungkapkan oleh Stanislav Lhota, peneliti dari Universitas Life Scences Ceko di Praha, yang telah bekerja di Teluk Balikpapan selama lebih dari tujuh tahun.

Ilmuwan itu mengungkapkan bahwa tidak perlu harus jauh ke tengah samudera atau menjelayahi jatung rimba belantara untuk menemukan berbagai satwa langka dan unik namun itu ada di Teluk Balikpapan
Hasil survei Stanislav Lhota menunjukan bahwa hutan mangrove di Teluk Balikpapan sangat strategis karena menjadi habitat bagi lima persen dari populasi bekantan .

Jumlah populasi bangsa Primata, suku Cercophitecidae, dan anak suku Colobinae di Teluk Balikpapan mencapai 1.400 ekor (sekitar 1.000 ekor di pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara dan 400 ekor di pesisir Balikpapan).

Di perairannya, Teluk Balikpapan juga ternyata menjadi habitat beberapa jenis satwa yang dianggap benar-benar terancam punah, yakni Duyung. Bahkan, satwa ini sempat diusulkan telah punah di Bumi Kalimantan pada 1996 namun empat tahun kemudian, Yayasan RASI (Rare Aquatic Species Indonesia) menemukan denyut kehidupan liar mamalia itu di Teluk Balikpapan.

Keunikan Teluk Balikpapan kian mencengangkan karena di perairannya terjadi menjadi habitat satwa langka yang selama ini diketahui hanya hidup di ekosistem air tawar, yakni Pesut Mahakam.

Pesut adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang hampir punah karena berdasarkan data tahun 2007, populasi hewan tinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah. Secara taksonomi, pesut mahakam adalah subspesies dari pesut (Irrawaddy dolphin).

Populasi satwa langka itu selama ini diketahui hanya terdapat di Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irawady.

Populasi Pesut di Teluk Balikpapan diperkirakan sekitar 60-140 ekor. Muara Tempadung merupakan habitat yang sangat penting bagi pesut, sebagai daerah pencarian ikan dan migrasi.

Terancam Perusahaan Sawit

Penggiat lingkungan hidup, ilmuwan dan LSM melakukan berbagai upaya penyelamatan Teluk Balikpapan termasuk melakukan kampanye internasional pada forum lingkungan hidup dunia.

Namun, bukan berarti kelestarian Teluk Balikpapan sudah aman. Ironisnya, kali ini ancaman itu justru berasal dari sebuah perusahaan dari kelompok usaha Wilmar International Limited yang sudah komitmen untuk tidak lagi menebang hutan (zero deforestasi) bagi program pengembangan usahanya..

Wilmar menandatangani komitmen zero-deforestasi pada 5 Desember 2013, sebuah keputusan yang disambut baik oleh komunitas internasional dan membuatnya populer.

Perusahaan agribisnis berbasis di Singapura, merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia, mengelola lebih dari 400 anak perusahaan di dunia. Cabang utamanya di Indonesia yaitu PT. Wilmar Nabati Indonesia (Wina), menyediakan layanan penyulingan minyak goreng.

Minyak sawit merupakan produk terbesar Wilmar dan merupakan perusahaan terbesar dalam perdagangan komoditas ini. Dengan produksi lebih dari 37 juta metrik ton per tahun.

Wina pada 28 Januari 2014 menyelenggarakan konsultasi publik untuk pengajuan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan evaluasi nilai konservasi hutan bagi pembangunan pabrik CPO di Teluk Balikpapan pada area konsensi perusahaan tersebut 149,8 hektar yang ditumbuhi oleh hutan mangrove dan hutan sekunder.

Konsultasi publik itu mereka perlukan untuk rencana pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah di Teluk Balikpapan.

Yang mengherankan, Wina pada 24 Januari 2014 membagikan undangan untuk konsultasi publik namun seperti melupakan pihak yang selama ini terkait lingkungan Teluk Balikpapan, baik para LSM konservasi seperti WWF, TNC, BOS-F, Walhi, ataupun sejumlah akademisi dan peneliti.

"Hanya satu yang dapat undangan tertulis resmi, tetapi terlambat. Beberapa malah hanya ditelpon yang juga sehari sebelum konsultasi publik. Harusnya undangan diberikan minimal satu pekan dan lokasinya mudah dijangkau," kata Stanislav Lhota yang menuturkan bahwa acara itu jaraknya cukup jauh dari Balikpapan, yakni di SD Teluk Waru di Penajam Paser Utara. .

Persoalan itu menyebabkan para aktivis dari 18 LSM konservasi menyurati WINA secara resmi. Menurut para aktivis LSM, konsultasi publik yang disampaikan WINA pada 28 Januari tersebut tidak sah.

Wina mengumumkan hasil penilaian PT ReMark.Asia, yang telah terakreditasi RSPO (Roundtable on The Sustainable Palm Oil , sebuah kelompok kerja yang bertugas untuk melakukan seritifikasi produksi, perdagangan, dan konsumsi minyak sawit di seluruh dunia) bahwa hanya 22 hektar dari 149,8 Ha hektar hutan adalah nilai memiliki konservasi yang tinggi (High Conservation Value/HCV).

Kecilnya kawasan berkatagori HCV jelas mengancam keanekaragaman hayati Teluk Balikpapan. Pasal, deforestasi nol itu tidak berarti “tanpa deforestasi”, melainkan mematuhi peraturan yang ketat, misalnya syarat utama bagi perusahaan ketika akan membuka lahan harus melakukan penilaian ekosistem terlebih dahulu untuk menentukan apakah terdapat area HCV.

Gabriella Frederiksson, seorang saintis yang mempelajari beruang madu selama 10 tahun di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) yang bersebelahan dengan area konsesi WINA, hadir dalam pertemuan pada Februari.

Gabriella menceritakan bahwa pelaksanaan penilaian semacam ini dilakukan buruk untuk lahan seluas 27 hektar yang telah mengalami deforestasi di wilayah Teluk Balikpapan sebelum komitmen deforestasi diumumkan. “Mereka mempresentasikan hasil penilaiannya pada bulan April 2013, dan kami beranggapan bahwa penilaian tersebut sangat lemah,” jelas Frederiksson.

Para ilmuan, peneliti, penggiat lingkungan dan LSM menilai bahwa perusahaan berusaha menggunakan hasil temuan tersebut untuk membenarkan rencana pengembangan baru untuk membangun pabrik CPO.

Lhota dan Frederikkson dengan tegas menolak hasil evaluasi bahwa hanya 22 hektar dari 149,8 hektar hutan (atau sekitar 14 persen) yang memiliki HCV tinggi. Keduanya mengklaim berdasarkan pengalaman mereka selama bertahun-tahun bahwa banyak spesies yang terancam punah bergantung di wilayah ini untuk bertahan hidup.

Lhota menilai bahwa selain kesalahan dalam evaluasi HCV, ada beberapa alasan sehingga menentang pembangunan kilang minyak sawit di Teluk Balikpapan, termasuk dampak jasa lingkungan terkait dengan perlindungan DAS hilir.

Teluk Balikpapan memiliki arti strategis bagi konservasi keberadaan terumbu karang, padang lamun, mangrove, hutan hujan dipterokarpa dan karst, dengan lebih dari 100 spesies mamalia, hampir 300 jenis burung, dan lebih dari 1000 jenis pohon.

“Teluk Balikpapan merepresentasikan sebuah sistem air tertutup. Sistem tersebut hanya mengalami sedikit pertukaran dengan air laut sehingga hampir semua sedimen dan limbah industri akan terakumulasi di teluk,” ujar Lhota.

"Kami sepakat bahwa evaluasi HCV akan dilakukan sesuai dengan persyaratan HCV Resources Network," kata Scott Poynton, Direktur Eksekutif The Forest Trust (TFT).

TFT adalah organisasi nirlaba yang memiliki misi untuk membantu perusahaan dalam menyediakan “produk yang bertanggungjawab” yang memperhitungkan pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

TFT juga membantu Wilmar dalam mencapai kebijakan deforestasi nol.

Boris Saraber, Senior Manajer Asia Utara untuk TFT menegaskan bahwa evaluasi HCV di area konsesi Teluk Balikpapan dilakukan asesor HCV yang berpengalaman dan kredibel dari PT-Re.Mark Asia.

"Meskipun beberapa perkembangan telah terjadi di lokasi, hal tersebut terjadi sebelum komitmen deforestasi nol Wilmar pada bulan Desember 2013," katanya.

"Sejak saat itu jalan khusus telah dibuka oleh Pemerintah [dalam area konsesi]. Wilmar dan TFT telah memulai proses penilaian HCV atas situs dan akan pergi ke lapangan untuk segera melakukan pengujian," katanya.

Campur Tangan Pemerintah

Niel Makinuddin, Pemerhati Sosial dan Lingkungan Hidup Kalimantan Timur menilai bahwa keberadaan ekosistem Teluk Balikpapan memang terus memperoleh tekanan akibat pembangunan aneka infrastruktur dan pembukaan lahan.

Niel menilai bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap ancaman kerusakan lingkungan Teluk Balikpapan yang kian besar, karena tidak selektif dalam memberikan izin usaha.

"Dampak serius dari perijinan yang terkesan diobral adalah erosi dan sedimentasi dan pencemaran air yg berdampak kepada menurunnya kualitas habitat kepunahan satwa khususnya satwa endemik Kalimantan," ujar dia.

Padahal, tulang punggung kehidupan laut adalah ekosistem mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Bila ketiga ekosistem vital ini dijaga, maka laut akan terus menghasilkan ikan yang melimpah.

"Saya mendapat informasi dari warga bagi ekosistem mangrove terus dibabat, ini harus mendapat perhatian serius pemerintah untuk segera menghentikan," ujarnya.

"Pertanyaannya, siapa akan menanggung biaya kerusakan lingkungan hidup dan sosial akibat 'salah urus' (perijinan) ? Yang jelas, swasta tidak akan pernah mau mengeluarkan biaya rehabilitasi kawasan ekosistem unik Teluk Balikpapan," ujar dia.

Disarankannya agar pemerintah daerah yang terkait dengan kawasan Teluk Balikpapan, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Pemprov Kaltim untuk duduk satu meja membicarakan nasib Teluk Balikpapan yang kian terancam.

"Rencana strategis Teluk Balikpapan sebetulnya sudah pernah dibuat 2000. Renstra itu masih relevan utk dijadikan modal mengelolanya. Namun, perlu beberapa revisi dissuaikan dengan perkembangan terkini," ujar dia.

Ia juga mengingatkan investor bahwa investasi tanpa dibarengi sabuk pengaman lingkungan hidup dan menjaga keragaman hayati ibaratnya menanam bom waktu sosial dan lingkungan.

"Saya setuju agar pemerintah meninjau ulang izin usaha di Teluk Balikpapan, libatkan para pakar dan praktisi lingkungan hidup agar memperoleh opini yang obyektif dan ilmiah, sehingga bisa diputuskan apakah izin diteruskan atau tidak," katanya.

Ia menilai bahwa jika izin usaha memang harus dihentikan, maka pemerintah bisa bernegosiasi dengan investor (pemegang izin) untuk kompensasi.

"Untuk kepentingan publik serta keberadaan potensi keanekaragaman hayati yang luar biasa di Teluk Balikpapan maka pejabat publik harus berani bertindak benar namun arif dan adil," katanya.

Tampaknya kini masa depan "benteng terakhir" itu sangat tergantung dari sikap pejabat publik baik di daerah maupun pusat untuk menyelamatkannya.(*)


Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Polresta optimalkan jalan arteri pascajalur  Samarinda-Balikpapan putus

Polresta optimalkan jalan arteri pascajalur Samarinda-Balikpapan putus

7 jam lalu

SAR gabungan  cari anak hilang  di perairan Borneo Bay Balikpapan

SAR gabungan cari anak hilang di perairan Borneo Bay Balikpapan

7 jam lalu

Tiga program LEMKARI Kaltim demi ekosistem tangguh karate

Tiga program LEMKARI Kaltim demi ekosistem tangguh karate

12 Mei 2025 10:07

Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

11 Mei 2025 20:00

Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

11 Mei 2025 19:36

BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter  pada 13-16 Mei

BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter pada 13-16 Mei

11 Mei 2025 19:33

Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

10 Mei 2025 15:22

Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

10 Mei 2025 15:09

Terpopuler

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Gubernur Jatim  pimpin misi dagang dan investasi ke Kaltim

Gubernur Jatim pimpin misi dagang dan investasi ke Kaltim

Penajam atur langkah bentuk  Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

Penajam atur langkah bentuk Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

Gubernur Kaltim  lantik 1.346 CPNS dan PPPK

Gubernur Kaltim lantik 1.346 CPNS dan PPPK

Gubernur Kaltim  minta PLN tuntaskan 110 Desa belum tersambung listrik

Gubernur Kaltim minta PLN tuntaskan 110 Desa belum tersambung listrik

Top News

  • BPBD-SAR  tuntaskan penemuan empat korban longsor Samarinda

    BPBD-SAR tuntaskan penemuan empat korban longsor Samarinda

    7 jam lalu

  • OIKN beri UMKM kawasan usaha di area yang tertata dan layak

    OIKN beri UMKM kawasan usaha di area yang tertata dan layak

    12 jam lalu

  • Jual-beli narkoba ilegal diperkirakan tembus Rp524 triliun per tahun

    Jual-beli narkoba ilegal diperkirakan tembus Rp524 triliun per tahun

    12 jam lalu

  • Tim SAR gabungan cari balita terseret arus saat banjir Samarinda

    Tim SAR gabungan cari balita terseret arus saat banjir Samarinda

    14 jam lalu

  • BPBD-Basarnas evakuasi korban tertimbun longsor di Samarinda

    BPBD-Basarnas evakuasi korban tertimbun longsor di Samarinda

    12 Mei 2025 19:31

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA