Samarinda (ANTARA) - Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Anggara Sitompul menyatakan bahwa TNI peduli terhadap pengembangan olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim), salah satu buktinya adalah Open Tournament Kejuaraan Nasional Panahan Piala Panglima TNI 2024 yang digelar di Samarinda.
“Kejuaraan ini menjadi bukti nyata dukungan TNI terhadap pengembangan olahraga panahan. Giat ini merupakan rangkaian HUT TNI ke-79. Khususnya di Kaltim, kami laksanakan Open Tournament Panahan untuk mendorong pembinaan atlet junior dan kadet," ujar Anggara di Samarinda, Jumat.
Kejuaraan Nasional Panahan Piala Panglima TNI 2024 digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening selama tiga hari pada 1 hingga 3 November, diikuti 240 peserta dari berbagai provinsi, seperti dari Jakarta, Jawa Barat, dan beberapa daerah di Sulawesi, dengan kategori yang diperlombakan meliputi Barebow 5 meter untuk anak-anak, Barebow 50 meter untuk umum, hingga Recurve 70 meter.
Sementara Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menjelaskan, potensi panahan di Kaltim sangat besar, sehingga berbagai kejuaraan yang digelar, termasuk turnamen oleh TNI ini, tentu menjadi sarana potensial untuk pengembangan atlet.
Pihaknya melihat cabang olahraga ini memiliki peluang untuk tumbuh sebagai sport industry, terutama karena prestasi para atlet panahan Kaltim dalam berbagai kejuaraan, termasuk di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Di ajang tersebut, tim panahan Kaltim berhasil meraih dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu, sehingga hal ini tentu sangat membanggakan.
"Prestasi ini membuktikan bahwa atlet kita mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ini menjadi dasar bagi Dispora Kaltim untuk terus menggelorakan panahan sebagai industri olahraga," jelas Rasman.
Menurutnya, keberadaan berbagai klub panahan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SD di Kaltim, turut memperkuat potensi panahan sebagai sport industry.
Rasman menambahkan, pembentukan klub panahan di sekolah memiliki nilai lebih. Selain membantu pembinaan atlet, kegiatan ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai, yang dapat mengganggu karakter dan prestasi akademik mereka.
"Anak-anak kita tidak hanya dilatih untuk berprestasi, tetapi juga dihindarkan dari kebisingan informasi digital yang berpotensi mengganggu konsentrasi dan karakter mereka," kata Rasman.
Melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi seperti Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, Dispora Kaltim terus mendorong diadakannya kejuaraan-kejuaraan panahan secara berkala. (Adv)