Balikpapan (ANTARA) - Anggota DPRD Balikpapan Budiono menilai deklarasi kampanye damai yang digelar setelah rapat pleno terbuka dengan agenda pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan untuk menciptakan harmonisasi dalam pesta demokrasi.
"Deklarasi kampanye damai ini tentunya untuk menyelaraskan pemilihan umum dapat berjalan lancar, semakin baik, jujur dan adil," ujar Budiono, di Balikpapan, Senin (23/9).
Menurutnya, deklarasi kampanye damai juga merupakan sebuah edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi perpecahan karena sebuah perbedaan dalam pilihan.
"Mereka semua punya visi dan misi, serta ide maupun gagasan, dan itu semua untuk kebaikan," tutur Budi.
Semua visi-misi para pasangan calon, masyarakat yang menilai mana yang terbaik.
"Tapi sekali lagi saya tegaskan, semuanya itu sama, tujuan mereka untuk kebaikan Kota Balikpapan namun dengan gagasan yang berbeda, jadi hindari gesekan dan perpecahan di Balikpapan," pesannya.
Dalam kesempatan itu, politisi PDIP itu juga meminta masyarakat agar berhati-hati dengan berita hoax terlebih di era digital dimana segala macam informasi lebih mudah untuk disebar luaskan.
"Karena bagaimanapun juga jejak digital tidak bisa dipungkiri bisa menjerat penyebar, karena sudah ada UU ITE," kata Budi.
Budiono berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai wasit dalam pesta demokrasi bisa menegakkan aturan dalam Pilkada.
"Saya kira untuk ASN sudah tau untuk rambu-rambu dalam Pilkada terutama saat kampanye, tapi belum tentu untuk di masyarakat, oleh karena itu perlu digiatkan lagi sosialisasi," katanya.