Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, bersiap menggelar Pesta Adat Erau Pelas Benua 2024, yakni dilaksanakan selama 10 hari pada 21-30 September dipusatkan di Kota Tenggarong.
"Pemkab Kukar bersama para mitra sudah siap menggelar Erau, bahkan pada Sabtu, dua hari lalu, digelar ‘Raya Budaya Nuju Erau Adat Kutai 2024’ di Balikpapan, untuk mempromosikan ke publik," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat di Tenggarong, Senin.
Ia juga menjelaskan, Pesta Adat Erau Pelas Benua Tahun 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 242 Kota Tenggarong, tepatnya pada 28 September 2024, sehingga makin banyak kegiatan dalam rangkaian Erau.
Pesta Adat Erau merupakan salah satu bukti nyata bahwa pemerintah Kukar hadir di tengah masyarakat untuk terus melestarikan adat istiadat dan budaya daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman .
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) baik yang berdomisili di Balikpapan maupun luar Balikpapan, bahkan dari luar Kaltim pun dipersilahkan menyaksikan Adat Erau Pelas Benua Tahun 2024 pada 21-30 September ini.
"Budaya bukan sekadar warisan leluhur, tapi budaya adalah identitas bangsa yang harus selalu dilestarikan. Sedangkan giat ‘Nuju Erau Adat Kutai 2024’ digelar di Balikpapan, langkah ini sebagai ajang promosi dengan menampilkan berbagai jenis kesenian di Kukar," ujarnya.
Sementara Maria Ester, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar mengatakan, 'Raya Budaya Nuju Erau Adat Kutai 2024' yang digelar di Balikpapan, sebagai ajang promosi lebih luas karena Kota Balikpapan menjadi salah satu pintu masuk ke Kaltim.
"Kota ini sangat strategis sehingga promosi ini diharapkan bisa tepat sasaran untuk ajang promosi bagi Kukar agar makin banyak pengunjung yang hadir dalam Pesta Adat Erau mendatang, sekaligus mengenalkan bahwa Kukar kaya dengan berbagai potensi," ujar ia.
Raya Budaya 'Nuju Erau Adat Kutai 2024' di Pantai BSB E-Walk Kota Balikpapan tersebut mengangkat tema "Memajukan Kebudayaan, Mengagungkan Peradaban Nusantara".
Sejumlah atraksi yang disajikan dalam kegiatan di Balikpapan tersebut adalah olahraga tradisional Kutai, puisi berbahasa Kutai, pemutaran film dokumentasi Erau, Tari Belian Namang dari Suku Kutai Adat Lawas Kedang Ipil.
Dilanjutkan dengan Tari Cahaya Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, orkes tradisi kreasi Congkil (Keroncong Tingkilan), bahkan dimeriahkan oleh Icha Jikustik dan Akbar Haka (Kapital).