Sangatta (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar apel operasi Mantap Praja Mahakam 2024, melibatkan ratusan personil gabungan dari Polri, TNI, Lanal, dan stakeholder lainnya.
“Operasi ini dilaksanakan selama 126 hari terhitung sejak 26 Agustus hingga 16 Desember 2024, dengan melibatkan 413 personil Polri, 100 personil TNI, 1.403 personil Linmas,” kata Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, di Mako Polres Kutim, Jum’at.
Usai gelar apel operasi Mantap Praja Mahakam 2024, Polres Kutim melaksanakan simulasi sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) sebagai persiapan pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Chandra menjelaskan simulasi Sispamkota kali ini berbeda dari biasanya. Simulasi dari pengamanan dan pengawalan mulai dari deklarasi dan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, dan pengamanan unjuk rasa atau kerusuhan Pilkada.
“Ini bertujuan untuk menginformasikan kepada semua, hal-hal yang dilakukan petugas pengamanan Pilkada dan juga untuk meningkatkan kesiapan kami dalam dalam menangani kemungkinan situasi buruk,” katanya.
Chandra menegaskan Polres Kutim terus melakukan peningkatan ketertiban dan keamanan di masyarakat selama tahapan-tahapan Pilkada 2024 berlangsung.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kutai Timur untuk sama-sama menjaga situasi tetap aman, serta menjunjung tinggi persatuan dan kerukunan antarwarga.
“Kami disini akan mendukung dan menjaga stabilitas situasi kamtibmas, kami mohon kerjasamanya yang baik agar pelaksanaan Pilkada di Kutim dapat berjalan dengan baik,” ujar Chandra.