Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuat rancangan penataan koridor Sepaku di Wilayah Perencanaan (WP) II Barat Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mempercantik wajah ibu kota baru Indonesia yang dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami sudah lakukan survei penataan koridor Sepaku dengan melibatkan masyarakat, pedagang pasar dan pengguna jalan," ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimudin di Penajam, Kamis.
Hasil survei langsung di lapangan dengan melibatkan masyarakat tersebut menjadi dasar penataan koridor Sepaku, karena masyarakat berperan penting dalam menentukan penataan koridor yang ada di Kecamatan Sepaku.
"Aspirasi masyarakat disalurkan secara jelas dalam eksekusi penataan koridor Sepaku," tambahnya.
Kemudian langkah selanjutnya bakal melibatkan penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan, rencana induk terintegrasi, dan dasar desain infrastruktur dengan pendekatan partisipatif.
Pembangunan yang dilakukan di ibu kota baru Indonesia bersifat partisipatoris, artinya masyarakat diajak terlibat tidak hanya dalam perencanaan tetapi hingga pembangunan.
"Keseluruhan itu untuk pastikan semua kebutuhan dan aspirasi masyarakat terakomodasi dalam rancangan penataan koridor Sepaku," jelasnya.
OIKN menargetkan pada Oktober 2024 perancangan untuk penataan koridor Sepaku telah rampung, dan awal 2025 pengerjaan pembangunan bisa dilaksanakan.
"Penataan koridor Sepaku selain mempercantik wajah, juga untuk mengatasi kemacetan di ibu kota baru Indonesia," katanya.
Penataan koridor Sepaku khususnya di Pasar Rebo atau Pasar Sepaku yang berada di Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Alimuddin.
Kepala Desa Bukit Raya dan Sukaraja mendukung upaya penataan koridor Sepaku. Masyarakat juga setuju karena kondisi pasar yang selalu menimbulkan kemacetan, dan pedagang menginginkan pengelolaan pasar lebih baik dilengkapi dengan saluran air (drainase) dan infrastruktur lainnya.