Samarinda (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meningkatkan kolaborasi dalam melakukan restorasi terumbu karang melalui program Koralestari, karena dengan kerja sama berbagai pihak, maka secara regulasi maupun kegiatan bisa lebih cepat.
"Program Koralestari akan efektif jika dilakukan kolaborasi antara Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Pemerintah Kabupaten Berau, dan mitra pembangunan lain," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Jumat.
Lebih dari itu, kolaborasi juga perlu dilakukan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa/kampung dengan melihat potensi dan kewenangan masing-masing pihak.
Kolaborasi menjadi menjadi penekanan pihaknya karena Koralestari merupakan program yang bertujuan untuk melindungi dan merestorasi area laut seluas 4,1 juta hektare di beberapa daerah.
Menurut Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKHL KKP) Muhammad Firdaus Agung, program Koralestari yang mencakup 4,1 juta hektare ini berada di tiga kawasan, pertama adalah di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitar (KKP3K-KDPS), yakni di Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim.
Baca juga: Pemkab Kutim lakukan aksi penanaman terumbu karang
Kedua, di kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan yang ketiga di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Lingga (KKPD) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Visi dari program Koralestari adalah transformasi upaya perlindungan dan restorasi terumbu karang melalui pembiayaan berkelanjutan, dari konservasi perairan untuk kelestarian terumbu karang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, dan ketahanan pesisir terhadap perubahan iklim.
Dalam mengoptimalkan program Koralestari perlu memperhatikan tiga aspek, yaitu konservasi, pendanaan, dan ekonomi untuk mengurangi tekanan terhadap terumbu karang.
"Perbaikan ekosistem terumbu karang melalui Koralestari dapat dipadukan dengan dorongan ekonomi biru, sehingga hal ini akan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, seiring berkembangnya berbagai jenis ikan di terumbu karang yang lestari," katanya.
Baca juga: Pupuk Kaltim mengkonservasi laut dengan turunkan 6.882 terumbu karang