Balikpapan (ANTARA) - Pihak Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
"Rakor ini digelar sebagai persiapan menyambut datangnya para tamu VVIP dan VIP yang akan berkunjung ke IKN," kata General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaughi Shabab, Rabu (12/6).
Menurutnya, baik tamu VVIP maupun VIP tidak menutup kemungkinan melalui Bandara Sepinggan Balikpapan yang menjadi pintu gerbang menuju Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Oleh sebab itu, kami akan melakukan kembali refreshment terkait daerah keamanan terbatas sehingga para anggota Airport Security Comittee (ACS) dapat turut serta menjaga keamanan khususnya di non public area dan restricted area,” jelasnya.
Syaughi mengemukakan, rakor ASC dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun sesuai dengan amanat yang dituangkan pada KM 211 tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
"Pada pertemuan kali ini membahas terkait peraturan Daerah Keamanan Terbatas (DKT) serta Sosialisasi Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020," terangnya.
Sementara itu, Kepala Sub bidang obyek vital dan transportasi Sigit Karyadi mengatakan Rakor tersebut juga untuk memperkuat dan asistensi dalam tindak pidana terorisme.
"Diperkirakan ke depan lalu lintas dan aktivitas di Kota Balikpapan meningkat, karena banyaknya tamu negara yang akan datang,” katanya.
Rakor tersebut juga dihadiri Perwakilan BIN Daerah Kaltim, Perwakilan Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII, Perwakilan Lanud TNI AU Dhomber Balikpapan, Perwakilan Polresta Balikpapan, Komandan Rayon Militer 0905-03, Perwakilan Kantor Pelayanan Bea Cukai.
Selain itu juga Kepala Kantor Imigrasi Balikpapan, Perwakilan Kantor BBKHIT Kaltim, Perwakilan BKK Kelas I Balikpapan, Perwakilan LPPNPI/AirNav Balikpapan, Perwakilan Stasiun Meteorologi Balikpapan, Perwakilan Angkasa Pura Logistik, Stasiun Manager Garuda Indonesia, Stasiun Manager Lion Grup Balikpapan, Stasiun Manager Pelita Airlines, Direktur Aviako Sepinggan, Perwakilan DPPU Pertamina, Perwakilan Maskapai penerbangan dan Ground Handling.