Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati menyebutkan diversifikasi bahan pangan dapat memperkokoh ketahanan pangan nasional.
"Melalui diversifikasi pangan dapat menurunkan konsumsi beras, sehingga memperkokoh ketahanan pangan nasional," jelas Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu di Penajam, Kamis.
Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota diharapkan melakukan sosialisasi produk pangan lainnya yang memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi.
Potensi produksi tanaman selain padi, menurut dia, dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang ada dan sudah ada kelompok tani yang memaksimalkan potensi itu.
Dengan demikian, para petani memiliki hasil panen harian, mingguan dan bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tanaman yang ditanam di sekitar lahan persawahan.
Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah mulai memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman lainnya seperti umbi-umbian dan sayur-mayur.
"Sudah ada petani telah terapkan diversifikasi bahan pangan dengan manfaatkan lahan untuk menanam tanaman lain selain padi," ujarnya.
"Diversifikasi pangan sangat berpotensi untuk jenis umbi-umbian, tetapi kalau jagung terkendala lahan karena banyak perkebunan," tambahnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia lagi, memiliki potensi besar memproduksi bahan pangan yang memiliki karbohidrat pengganti beras.
Pangan pokok atau pangan sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara masih beras.
Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, diharapkan melakukan diversifikasi bahan pangan sebagai upaya mendorong masyarakat di daerah itu mengonsumsi pangan lokal, khususnya komoditas umbi-umbian dan jagung, demikian Sujiati. (Adv)