Sangatta, (ANTARA Kaltim) - Ketua Bidang Pengawasan Panitia Pengawasan (Panwas) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Nirmalasari mengatakan pihaknya percaya TNI/Polri netral, karena belum terlihat ada indikasi selama tahapan Pilpres.
"Panwas Kutai Timur percaya kalau TNI dan Polri akan netral dalam proses Pemilihan Presiden 9 Juli," katanya menjawab pertanyaan, Assisten Deputy IV Poldagri Wardiyono, Tim Pemantau Pilpres dari Kemenko Polhukam RI saat berkunjung ke Kantor Panwas Kutai Timur, di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan, kalau selama ini sampai memasuki tahapan kampanye Pilpres belum ada tindakan penyelenggara termasuk anggota TNI dan Polri yang terlibat.
"Dua jempol bahkan empat jempol, semua sesuai koridor dan taat aturan," ujar Nirmalasari kepada Wardiyono Assisten Deputy IV Poldagri dengan didampingi Suranto Kabid Potensi Pertahanan/Asdep 4/IV Hanneg .
Bahkan kata Nirmala, Panwaslu Kutai Timurpun selama proses Pemilu Legislatif dan Pilpres menjalin kerja sama dengan TNI AD Kodim 0909/SGT, TNIAL (Lanal) Sangatta, Polres dan Kesbangpol.
Dalam kunjungan singkatnya ke Panwaslu Kutai Timur, Asisten Deputi IV Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam Brigjen TNI Wardiyono, mempertanyakan sejauhmana netralitas TNI selama proses pileg dan pilpres.
Ia meminta Panwas tegas dalam melaksanaan pengawasan pelaksanaan Pilpres 2014 termasuk jika ada oknum TNI/ Polri dan Pemkab yang tidak netral.
"Panwas jangan sungkan-sungkan jika ada penyelenggara negara termasuk anggota TNI dan Polri tidak netral atau menjadi timses tidak prosudural segera informasikan ke saya melalui nomor ponsel pribadi," katanya.
Saat mengunjungi Panwas, Wardiyono juga didampingi tim lainnya yang tergabung dalam tim pemantau Pilpres dari Kemenko Polhukam RI,antara lain, Tri Yoga, Kabid 2 / IV Pertahanan Negara dan Kasubag Sidhal Kemenko Polhukam dan juga Dandim 0909/SGT Letkol Inf. Andi Gunawan, Ketua KPU Fahmi Idris, Sekretaris Kesbangpol Sahril dan Syafranuddin(*)