Balikpapan (ANTARA) - Peristiwa ecelakaan di jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) menjadi perhatian serius dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim.
"Tentu ini menjadi perhatian serius, kami akan menyiapkan upaya-upaya agar insiden maut seperti ini tidak terulang kembali," kata Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Rifki di Balikpapan, Kamis (4/4).
Rifki menyebutkan, dalam dua hari terakhir tepatnya Selasa (2/4) dan Rabu (3/4) terdapat dua insiden kecelakaan lalulintas bahkan berujung fatal yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
"Yang pertama itu sebuah minibus KT 1431 RR menabrak truk BD 8079 GE yang di KM 55, dalam kejadian ini dua penumpang minibus meninggal dunia," jelasnya.
Sehari setelahnya kecelakaan maut kembali terjadi,di Km 77 dimana sebuah mobil Inova KT 1792 YH oleng dan menabrak truk N 9618 CL, Akibatnya seorang penumpang Inova yang duduk di samping pengemudi meninggal dunia.
Dari kejadian itu katanya Ditlantas Polda Kaltim akan berkoordinasi dengan pengelola Jalan Tol Balsam untuk merumuskan langkah nyata menekan angka kecelakaan.
"Termasuk perbaikan dan kemungkinan menambah sejumlah fasilitas, seperti markah kejut," ujarnya.
Selain itu, Rifki juga mengimbau kepada para pengemudi kendaraan roda empat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan tubuh dalam keadaan fit sebelum melakukan perjalanan.
“Kendaraan dan pengendara-nya harus dalam kondisi prima ,” tegasnya.
Rifki menekankan agar pengemudi tidak memaksakan diri dan mematuhi batas kecepatan maksimal di Jalan Tol Balsam, yaitu 80 km/jam.
Muhammad Taufiq Direktur Utama PT Jasa Marga Balikpapan dalam keterangan persnya turut mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima.
"Apabila pengemudi sudah terasa mengantuk agar beristirahat sebentar di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) dan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan," ucapnya.