Polresta Samarinda catat selama catur wulan ada 30 lakalantas

Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda mencatat selama catur wulan mulai Januari hingga April 2023 sudah ada 30 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Kota Tepian, dengan korban lima orang meninggal dunia.

“Dari data kami, sudah ada 30 laka lantas yang terjadi di Samarinda sejak Januari – April 2023,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo di Samarinda, Jumat.

Ia kembali mengingatkan kepada masyarakat Samarinda untuk berhati-hati berkendara di jalan, artinya jangan menyepelekan sesuatu dengan mengemudi sembarangan, seperti menaiki sepeda motor dengan kecepatan tinggi atau menyalip kendaraan lain dengan tidak berhati-hati.

Lanjutnya, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi karena beberapa faktor, di antaranya kelalaian pengemudi dalam berkendara seperti melakukan aktifitas yang mengganggu konsentrasi di jalan, mengantuk, mabuk dan lainnya.

“Kita bersama aparat pemerintahan, dengan Dinas Perhubungan, berkoordinasi selalu memberikan upaya maksimal, seperti sosialisasi kewaspadaan lalu lintas,  dengan memasang spanduk di beberapa sudut kota,” terang Gulo.

Ia mengatakan, hal yang pihaknya upayakan, seperti melakukan tindakan tegas kepada masyarakat yang mengakibatkan kecelakan lalu lintas.

Beberapa kasus kecelakaan saat ini, ada beberapa yang diselesaikan dengan restoratif justice, pihak kepolisian melakukan mediasi dulu, kecuali perkara menyebabkan meninggal dunia, yang pastinya ditindak seusai proses hukum yang berlaku.

“Soal kecelakaan karena truk parkir, kita akan berdiskusi dengan pemkot terkait kantung parkir, sebab banyak kendaraan besar yang singgah di Samarinda,” ucap Gulo.

Ia juga melaporkan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan Wali Kota Samarinda terkait bagaimana membuat rest area khusus sebagai tempat singgah sementara bagi truk besar yang melalui jalan Samarinda.

“Sekali lagi kami mengimbau, lebih berhati-hati dalam berlalu lintas, jangan membolehkan anak di bawah umur berkendara, bagi orang tua untuk mengawasi anaknya secara cermat, dan pastinya bagi kawula muda jangan kebut-kebutan di jalanan,” imbau Gulo.