Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Balikpapan Muhammad Andi Yusri mengatakan kehadiran Pasar Ramadhan dinilai cukup berpotensi meningkatkan industri pariwisata khususnya wisata kuliner.
“Pasar Ramadhan sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Balikpapan,” katanya di Balikpapan, Minggu.
“Pasar Ramadhan sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Balikpapan,” katanya di Balikpapan, Minggu.
Ia mengatakan Pasar Ramadhan merupakan tempat bagi masyarakat untuk mencari berbagai macam makanan dan minuman untuk kebutuhan berbuka puasa, sehingga kegiatan tersebut dinilai sangat bermanfaat mengakomodasi para pelaku usaha kuliner meningkatkan pendapatannya.
Andi Yusri menyebutkan untuk tahun ini, Pemerintah Kota Balikpapan memberikan kemudahan izin untuk membuka lokasi Pasar Ramadhan, yang penting tidak mengganggu ketertiban umum seperti membuka di atas trotoar dan lainnya.
“Pasar Ramadhan jumlahnya semakin meningkat, jumlahnya lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Bahkan kata Andi Yusri pada Jumat lalu Pemerintah Kota Balikpapan menghadirkan Pasar Ramadhan Drive Thru di halaman Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC), Balikpapan Selatan dibuka mulai tanggal 15 hingga 31 Maret, dengan jam buka 15.00-19.00 Wita.
Dikemukakannya di pasar itu tak hanya menyediakan berbagai produk UMKM maupun kuliner khas Ramadhan, namun juga tersedia kebutuhan pokok seperti seperti beras, BBM, LPG dan lainnya.
''Di Pasar Ramadhan Drive Thru juga tersedia jasa penukaran uang yang berlaku hanya di jam kerja yakni pada pukul 14.30 - 15.30 Wita atau sesuai ketersediaan kuota.
''Di Pasar Ramadhan Drive Thru juga tersedia jasa penukaran uang yang berlaku hanya di jam kerja yakni pada pukul 14.30 - 15.30 Wita atau sesuai ketersediaan kuota.
Jika melihat fenomena terjadinya lonjakan harga selama Ramadhan, maka Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan berbagai program untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah.
“Maka kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam berbelanja, serta menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok mencukupi,” katanya.
Adapun total Keseluruhan ada 40 lapak yang menjual berbagai macam makanan, minuman, kebutuhan pokok bahkan sepeda listrik. Di sana, masyarakat juga dapat bertransaksi menggunakan Qris.
Yusri menilai potensi Pasar Ramadhan cukup luar biasa maka tidak menutup kemungkinan akan diadopsi di luar bulan Ramadhan, sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner yang dapat meningkatkan industri pariwisata Balikpapan.
“Di sana nanti kami bisa memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya yang dimiliki Kota Balikpapan sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya. (Adv)