Samarinda (ANTARA) -
Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sri Wahyuni mengagumi kaligrafi karya warga Kaltim yang pernah mengikuti pelatihan kaligrafi di Tangerang Selatan, Banten, pada 20 Februari sampai 10 Maret 2024.
"Saya sempat kaget dan kagum atas karya peserta pelatihan kaligrafi yang dipajang. Kaligrafi tersebut jauh lebih bagus dan lebih rapi dibanding hasil seleksi pada Desember 2023 lalu," kata Sri Wahyuni di Samarinda, Senin.
Kaligrafi yang dipajang tersebut merupakan karya warga Kaltim yang menjadi peserta pelatihan kaligrafi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Terdapat 21 orang yang mengikuti pelatihan tersebut. Mereka adalah calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXX yang akan berlangsung di Kaltim pada awal September 2024.
Sebanyak 21 peserta pelatihan ini diasramakan selama 20 hari di Pusdiklat Kementerian Agama Tangerang Selatan, tujuannya adalah agar mereka fokus mendalami seni kaligrafi.
Sebelumnya, Sri Wahyuni yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim ini pada Jumat (8/3), melakukan pemantauan dan evaluasi pembinaan, sekaligus melihat langsung karya para peserta pelatihan di Tangerang Selatan.
Pemantauan dan evaluasi untuk memastikan perkembangan peserta selama mengikuti pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah pihak terkait seperti Ketua Harian LPTQ Kaltim Syirajuddin, Ketua II Dasmiah, dan Ketua III LPTQ Kaltim Jauhar Efendi.
Dalam MTQ mendatang, pada Cabang Kaligrafi Al-Quran (Khattil Quran) terdapat empat golongan, yakni golongan naskah, golongan hiasan mushaf, golongan dekorasi, dan golongan kaligrafi kontemporer.
Sedangkan untuk pembinaan semua cabang yang dilombakan dalam MTQ mendatang, Pemprov Kaltim bersama pihak terkait tidak hanya membina Cabang Kaligrafi, tapi cabang lain pun mendapat perhatian yang sama agar dalam MTQ mendatang, Kaltim dapat meraih hasil terbaik.
"Untuk tujuh cabang lainnya sudah dibina di Asrama Haji Balikpapan pada 17 Februari hingga 7 Maret 2024, diikuti 149 peserta dengan menghadirkan 44 pelatih nasional, dibagi empat gelombang. Setiap gelombang menghadirkan 11 pelatih," katanya.