Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggelar kompetisi Welcome Drink pada Sabtu, yang diikuti oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner, sebagai salah satu upaya meningkatkan kreativitas dan pemberdayaan UMKM di kota tersebut, khususnya menciptakan minuman khas.
"Kegiatan ini mendorong kreativitas UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian di Kota Samarinda, baik di tingkat regional maupun global," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda Sam Syaimun di Samarinda, Kaltim, Sabtu.
Kompetisi yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi UMKM mengungkit daya inovasi dalam mempersiapkan persaingan industri kreatif.
"Pemerintah tentunya telah menyadari akan potensi yang dimiliki oleh UMKM yang ada di kota Samarinda," ujar Sam Syaimun.
Ia melanjutkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil agar dapat naik kelas menjadi usaha menengah, dengan memberikan berbagai fasilitas dan bantuan.
"Selain keunggulan yang dimiliki, tentunya terdapat beberapa masalah dan tantangan yang perlu diselesaikan," katanya lagi.
Hal tersebut, imbuhnya, agar UMKM dapat berperan penting dalam meningkatkan ekonomi daerah. Sam Syaimun memaparkan, permasalahan yang menjadi fokus pemerintah yakni kualitas, kontinuitas produksi, akses pemasaran, pengemasan, kualitas SDM, atau pelaku UMKM di bidang manajemen, keuangan, dan perizinan.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah kota saat ini sedang giat melaksanakan kegiatan pembangunan, khususnya untuk program UMKM dan industri perhotelan, maupun restoran, serta wisata di Kota Samarinda.
"Beberapa proyek pembangunan yang sedang berlangsung antara lain adalah penataan kawasan Sungai Mahakam melalui pembangunan Teras Mahakam," terangnya.
Kemudian, tambahnya, ada kegiatan revitalisasi Citra Niaga Samarinda menjadi kawasan perniagaan, hingga pengembangan kawasan depan pelabuhan menjadi Little Chinatown di Kota Samarinda.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan tersebut, Kota Samarinda dapat menjadi lebih indah, nyaman, dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan, serta dapat meningkatkan perekonomian kota.
"Targetnya, pada momen upacara kemerdekaan RI di IKN, ada produk-produk inovatif dari UMKM Samarinda yang bisa kita tampilkan atau disajikan kepada tamu-tamu yang datang," tuturnya.
Sam Syaimun mengajak pelaku UMKM di Kota Samarinda yang berpartisipasi dalam kompetisi Welcome Drink dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal yang khas dan berkualitas.
"Saya berharap, produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan Kota Samarinda," tutup Sam Syaimun.
Ada 30 pelaku UMKM yang mengikuti kompetisi Welcome Drink di Samarinda. Mereka meracik minuman dengan menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan lokal, mulai dari Sirup Rosella, Tuak Jahe Dayak, Bajakah Florarian, dan beberapa minuman khas lainnya.
Ada 30 pelaku UMKM yang mengikuti kompetisi Welcome Drink di Samarinda. Mereka meracik minuman dengan menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan lokal, mulai dari Sirup Rosella, Tuak Jahe Dayak, Bajakah Florarian, dan beberapa minuman khas lainnya.