Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan program konseling di fasilitas kesehatan tingkat pertama akan menjadi layanan unggulan.
"Layanan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama aspek mental," ujar Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Sabtu.
Pasien konseling dengan kasus yang memerlukan perhatian khusus, menurutnya, akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki psikolog dan dokter jiwa.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada di Samarinda merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien konseling karena memiliki fasilitas dan tenaga ahli yang memadai.
"Kami berharap layanan konseling itu dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan kesehatan mental," tuturnya.
Di sisi lain, Jaya mengaku prihatin karena belum ada data resmi mengenai angka bunuh diri di Kaltim. Dia menekankan langkah-langkah pencegahan, terutama menyusul beberapa kasus bunuh diri yang terjadi di jembatan.
Baca juga: RSJD Atma Husada bahas penanganan ODGJ melalui sistem terintegrasi
Baca juga: RSJD Atma Husada bahas penanganan ODGJ melalui sistem terintegrasi
"Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari risiko bunuh diri," ujarnya.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah pemasangan jaring kawat di jembatan yang dianggap rawan.
Jaya menambahkan peningkatan literasi tentang bahaya bunuh diri dan cara pencegahan orang bunuh diri akan menjadi fokus Dinkes Kaltim untuk membantu masyarakat lebih memahami dan mencegah tindakan itu.
"Layanan konseling sangat penting untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan mental, seperti depresi, stres, dan bunuh diri," katanya.
Faskes tingkat pertama dengan layanan konseling, lanjutnya, memberikan bantuan psikologis kepada masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pelayanan keluarga dan reproduksi.
"Kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DKP3A) untuk mengintegrasikan layanan konseling di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Puspaga),” ujar Jaya. (Adv/Dinkes Kaltim)
Baca juga: Dispora Kaltim tingkatkan mental pemuda lewat seminar karakter
Baca juga: Dispora Kaltim tingkatkan mental pemuda lewat seminar karakter