Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan, konsep berpaduan antara olahraga dan pariwisata (sport tourism) bisa menjadi andalan bagi Kaltim ke depan, karena saat ini arah menuju ke sana sudah ada.
“Kami mendorong daerah melakukan perpaduan antara olahraga dengan wisata, sehingga memperoleh manfaat ganda, yakni kesehatan dan prestasi dapat, kemudian dari pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” kat Sri Wahyuni di Samarinda, pekan lalu.
Ia menjelaskan bahwa upaya mengenalkan daerah bisa dikombinasikan dengan pariwisata dan olahraga. Salah satunya adalah dengan konsep sport tourism, sehingga dari olahraga juga berdampak pada pengembangan sekor pariwisata.
Ia menginginkan adanya perkembangan sport tourism berbagai daerah di Benua Etam ini, walaupun telah ada beberapa kali event olahraga yang digelar, namun cakupannya terhitung kecil.
Seperti event triaton dan maraton yang digelar di beberapa daerah, itu sudah bagus sebagai upaya kombinasi antara olahraga dan pengembangan pariwisata, namun hal yang sudah dilakukan tersebut masih perlu dikembangkan lagi lebih luas.
Sri memberikan contoh di Kabupaten Berau. Menurut Sri, Berau memiliki potensi besar di cabang olahraga (cabor) layar karena didukung oleh alam.
“Sebenarnya di Berau ada punya atlet layar. Dulu ada kompetisi layar dari Pemerintah Kabupaten Berau dan Berau Coal. Ini juga merupakan potensi yang perlu digali dan dikembangkan,” kata Sri.
Bahkan, lanjutnya, Berau bisa menjadi ikon sport tourism di Kaltim, karena , Berau telah memiliki paket lengkap untuk sport tourism. Wisatawan bisa menikmati wisata gugus kepulauan Maratua yang indah, namun wisatawan juga bisa dikenalkan dengan atlet-atlet layar di Berau.
“Hampir orang tahu Berau punya gugus kepulauan Maratua yang begitu indah, selain itu kita juga punya atlet-atlet layar yang sudah punya nama secara internasional dan itu adalah warga-warga kita yang memang dunianya ke laut, jadi aset telah dimiliki sehingga tinggal pengembangan,” jelasnya.
Apabila aset ini dikembangkan dan potensinya terus digali, maka sport tourism di Kaltim tidak sekadar menjual tempat, namun juga mampu menjual wisata, jadi dalam pengembangan ini dari hulu ke hilir semua saling terhubung. (Adv).