Samarinda (ANTARA) -
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) H. M. Faisal meminta perusahaan penyedia jasa Internet (provider) memberikan pelayanan akses Internet yang merata ke seluruh wilayah Benua Etam.
"Kami berharap provider punya semangat Merah Putih. Mereka punya orientasi bisnis B2B, yang punya orientasi bisnis untuk cari keuntungan. Tapi masalahnya, wilayah kami luas," ujar Faisal di Samarinda, Senin.
Faisal mencontohkan nilai investasi yang diperlukan penyedia jasa Internet dari Samarinda sampai ke wilayah perbatasan mencapai Rp23 miliar. Angka itu mencakup pembangunan sejumlah menara BTS.
"Investasi provider besar. Tapi, sampai di kawasan yang dituju, penduduknya hanya sedikit sehingga tidak menutupi nilai investasi. Itu perlu subsidi silang," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim berikan layanan internet kepada 245 desa
Diskominfo Kaltim mengapresiasi provider yang sudah memberikan layanan Internet di kota-kota seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.
Faisal menilai para provider sudah banyak mendapatkan pendapatan dari pelanggan di tiga kota besar Kaltim itu. Tapi, dia berharap provider juga menjangkau daerah-daerah lain yang masih membutuhkan layanan Internet.
Dinas Kominfo Kaltim, lanjut Faisal, berkoordinasi dengan sejumlah provider guna memperluas layanan digital di seluruh Benua Etam, terutama daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau sinyal seluler.
Baca juga: Diskominfo Kaltim bantu sambungan internet untuk 13 desa di Paser
Sejumlah kegiatan dari Diskominfo untuk mendorong penetrasi pelanggan Internet mencakup literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
"Kami juga terus sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang Internet dan teknologi informasi. Kami juga ada program-program seperti Smart City, e-Government, dan lain-lain. Semua itu untuk memajukan Kaltim," tutupnya.