BPSDM Kaltim bekali tujuh widyaiswara untuk latih anggota DPRD

Samarinda (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur (BPSDM Kaltim) membekali tujuh widyaiswara pengetahuan khusus dengan mengikuti Training of Trainers (ToT) atau Pelatihan untuk Pelatih), sebagai persiapan melatih anggota DPRD terpilih periode 2024-2029.

"ToT ini digelar oleh BPSDM Kementerian Dalam Negeri, dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Bapak Suhajar Diantoro yang dilaksanakan di Hotel Golden Boutique, Jakarta pada 16-20 Oktober 2023," kata Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi dalam rilis yang dikirim ke Samarinda, Kamis.

Sedangkan tujuh widyaiswara yang ditugaskan mengikuti ToT tersebuat terdiri atas empat Widyaiswara Ahli Utama yaitu Muchlis Syachrani, Bere Ali, M Jauhar Efendi, dan Sugeng Chairuddin, kemudian tiga Widyaiswara Ahli Madya yaitu Zuhriah, Ery Arifullah, dan Hernawaty.

Dalam ToT ini peserta dari Kaltim masuk pada angkatan pertama bersama Provinsi Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Banten, ada pula peserta dari Universitas Gajayana, Malang.

Jauhar Efendi, sebagai salah satu peserta ToT Orientasi DPRD, ketika dihubungi menjelaskan, materi pelatihan yang diberikan cukup banyak, antara lain tentang Sistem Pemerintahan Indonesia, Penguatan dan Penegakan Peraturan Perundang-Undangan, Tata Tertib, Kode Etik DPRD provinsi dan kabupaten/kota

Jauhar melanjutkan, semua materi yang disajikan cukup menarik, sedangkan hal yang tidak kalah penting adalah materi tentang Fungsi, Tugas dan Wewenang serta Alat Kelengkapan DPRD, Hak dan Kewajiban Anggota DPRD.

Dasar penyelenggaraan acara ini adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 133 tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, kemudian Permendagri Nomor 137 tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendagri.

"ToT ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga pengajar atau fasilitator pada orientasi bagi anggota DPRD hasil Pemilu 2024. Sedangkan narasumber berasal dari BPSDM Kemendagri, IPDN, pakar atau praktisi yang kompeten di bidangnya," katanya.