Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kaltim, pada 2023 mengeluarkan anggaran senilai Rp8 miliar untuk mempercantik, meningkatkan kenyamanan, sekaligus menambah fasilitas di objek wisata Pulau Kumala, Tenggarong.
"Pemkab Kukar terus mengembangkan sektor pariwisata di sejumlah destinasi, karena sektor pariwisata akan menjadi andalan di masa depan dan salah satu yang digarap tahun ini adalah di objek wisata Pulau Kumala," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Kaltim, Kamis.
Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi yang mendapat perhatian karena untuk mengembalikan tingkat kunjungan ke kawasan itu seperti sebelum adanya pandemi COVID-19.
Untuk itu, katanya, pihaknya menambah wahana permainan hingga peningkatan fasilitas seperti akses jalan dari Jembatan Repo-Repo ke sejumlah wahana.
"Salah satu wahana permainan yang saat ini dalam tahap pembangunan adalah waterboom. Progres pembangunan waterboom di Pulau Kumala sekarang sudah sekitar 40 persen," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan informasi dari pengelola, untuk seluncuran di waterboom masih dalam proses pengiriman, sehingga setelah datang akan langsung dipasang agar mampu menambah persentase pekerjaan.
Wahana permainan waterbom di Pulau Kumala terletak tepat di bagian tengah pulau atau tidak jauh dari lokasi gokart, wahana khusus untuk anak-anak.
"Selain mempersiapkan waterbom, pengelola juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti lampu dan kelengkapan lainnya. Kami targetnya tahun ini rampung dan diharapkan langsung bisa dibuka untuk umum," ucap Rendi.
Setelah waterboom rampung tahun ini, lanjut ia, Pemkab Kukar akan tetap melakukan pengembangan di tahun 2024, salah satunya adalah penambahan wave pool (kolam gelombang).
Kolam gelombang akan melengkapi berbagai wahana waterbom di Pulau Kumala, sehingga di kolam tersebut akan terdapat ombak buatan yang dirancang mirip dengan ombak samudra, sehingga akan menambah daya tarik bagi pengunjung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan waterbom akan menjadi citra baru Pulau Kumala, sehingga diharapkan tingkat kunjungan wisatawan kembali ramai seperti sebelumnya.
"Penambahan fasilitas di Pulau Kumala ini untuk menggaet pengunjung datang sehingga dapat meningkatkan ekonomi pengelola dan pelaku UMKM, termasuk untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," kata Slamet.
