Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pembangunan fasilitas rekreasi water boom di destinasi wisata Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, sudah tercapai 30 persen sehingga diyakini tuntas sesuai target, yakni akhir tahun ini.
"Fasilitas water boom yang digarap sekarang merupakan wahana untuk anak-anak, sedangkan water boom untuk orang dewasa akan dibangun tahun depan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Slamet Hadiraharjo di Tenggarong, Minggu.
Penambahan fasilitas water boom bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Pulau Kumala, sehingga para pelaku UMKM di objek wisata tersebut juga mendapat penambahan penghasilan seiring dengan meningkatnya jumlah penjualan makanan, minuman, suvenir, dan jasa.
Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di lingkungan objek wisata, katanya, naiknya pengunjung wisata juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitar objek wisata, bahkan di Tenggarong umurnya.
Hal ini terjadi karena pengunjung yang datang ke Pulau Kumala, biasanya tidak puas hanya di satu lokasi, sehingga mereka akan datang ke objek wisata lain untuk mengisi waktu di hari libur, kemudian membeli oleh-oleh baik makanan maupun minuman khas dan suvenir.
Slamet melanjutkan, tujuan lain dari pembangunan water boom di Pulau Kumala adalah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kukar karena usai pandemi COVID-19, Pemkab Kukar kembali gencar melakukan pembenahan di sektor pariwisata.
Selain pembangunan water boom, lanjutnya, di Pulau Kumala juga dilakukan pembenahan untuk mempercantik suasana dan demi kenyamanan pengunjung, seperti penambahan lampu hias di sepanjang Jembatan Repo-Repo Kumala hingga perbaikan akses jalan di Pulau Kumala.
"Selama ini terdapat tiga objek wisata yang menjadi favorit bagi pengunjung dan menghasilkan PAD, yakni Pulau Kumala di Tenggarong, Pantai Tanah Merah di Samboja, dan Waduk Panji Sukarame di Tenggarong, sehingga kami perlahan melakukan pembenahan untuk menggali PAD dari pariwisata," kata Slamet.