Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, tengah memetakan daerah dengan partisipasi pemilih rendah untuk ditingkatkan.
"Kami petakan ada 16 wilayah partisipasi pemilihnya yang termasuk rendah untuk ditingkatkan," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Penajam Paser Utara Agus Dahlan di Penajam, Senin.
Penyebab partisipasi pemilih rendah, kata dia, karena kebanyakan mereka merupakan pekerja perusahaan dan nelayan sehingga tidak sempat pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk melakukan pencoblosan sebelum bekerja yang terjadi pada pemilu sebelumnya.
Badan Kesbangpol Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya melakukan sosialisasi menyangkut pemilihan umum (pemilu) lebih fokus di daerah ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
ia mengatakan daerah yang dinilai partisipasi pemilihnya rendah, antara lain, Desa Telemow di Kecamatan Sepaku, Kelurahan Buluminung (Kecamatan Penajam), Kelurahan Waru (Kecamatan Waru), Desa Labangka (Kecamatan Babulu), dan lainnya
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara ditargetkan mencapai 80 persen atau ditingkatkan dari partisipasi pemilih pada Pemilu 2019, katanya.
Target partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 79 persen dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019 mencapai 72 persen, papar dia.
"Upaya peningkatan partisipasi pemilih untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2024 terus dilakukan di Kabupaten Penajam Paser Utara,." ujarnya.
Upaya meningkatkan partisipasi pemilih, paparnya, bukan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi juga dilakukan Badan Kesebangpol setempat.
Badan Kesbangpol Kabupaten Penajam Paser Utara mulai melakukan sosialisasi mengenai pemilihan umum dengan mendatangi masyarakat di setiap desa dan kelurahan.
"Kami berharap melalui sosialisasi partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat," demikian Agus Dahlan.