Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang pada Senin dan Selasa (14-15/8).
"Dampak dari peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor sehingga semua pihak diminta waspada," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi di Balikpapan, Minggu.
Ia menyebutkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan angin kencang pada 14 Agustus berpotensi terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Berau, yakni Kecamatan Tabalar, Kelay, Biatan, Segah, Talisayan, dan Maratua.
Jika dirinci per waktu kejadian, maka enam kecamatan itu juga diprakirakan terjadi hujan petir, yakni sekitar pukul 17.00 dan 20.00 WITA terjadi di Kecamatan Kelay dan Segah, pukul 23.00 WITA diprakirakan terjadi di empat kecamatan, yakni Maratua, Tabalar, Biatan, dan Talisayan.
Kemudian hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan petir di Kabupaten Kutai Timur diprakirakan terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kongbeng dan Karangan.
Pada tanggal 15 Agustus, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.
Di Kabupaten Kutai Timur berpotensi terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kongbeng, Tabang, dan Bengalon, di Kabupaten Kutai Barat berpotensi terjadi di tiga kecamatan yakni Sendawar, Long Iram, dan Melak.
"Sedangkan di Kabupaten Mahakam Ulu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga diprakirakan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Long Apari, Long Bagun, dan Laham," kata Yudha.
Kaltim diprakirakan hujan sedang-lebat Senin dan Selasa
Minggu, 13 Agustus 2023 20:25 WIB
Dampak dari peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor sehingga semua pihak diminta waspada