Balikpapan (ANTARA) - Jumlah pekerja pada semua proyek fisik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga Agustus 2023 mencapai 9.713 orang, baik pekerja pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, DAS Sanggai 1A, Embung Mentawir, Sumbu Barat, dan lainnya.
"Data riil di lapangan, jumlah pekerja di IKN yang mencapai 9.713 orang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Khusus untuk pekerja lokal terserap sekitar 30 persen," ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Ototira IKN, Alimuddin di Balikpapan, Sabtu.
Alimuddin yang dihubungi beberapa menit setelah mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan merinci, sebanyak 9.713 pekerja IKN berasal dari berbagai daerah di Indonesia sebanyak 7.064 orang, sedangkan yang berasal dari penduduk lokal mencapai 2.649 orang.
Serapan sebanyak 2.649 penduduk lokal itu, lanjutnya, juga banyak dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Otorita IKN, Kementerian PUPR, dan pihak lain, yakni pelatihan konstruksi pada 2021 dan 2022.
Setidaknya terdapat 29 pekerjaan fisik yang dilakukan oleh 9.713 pekerja tersebut meliputi pembangunan Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, istana dan lapangan upacara, pengembangan lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1, dan pengembangan lahan KIPP Tahap 2.
Baca juga: Pemprov Kaltim dukung penelitian konsorisum Forest City terkait IKN
Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Site 1A, 1B, 1C dan 2, Jalan Lingkar Sepaku Segmen 1, Lingkar Sepaku Segmen 2, Lingkar Sepaku Segmen 3, Rumah Menteri, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap 1 (Plaza Seremoni), Sumbu Kebangsaan Timur.
Kemudian, pekerjaan penanganan banjir Sungai Sepaku (IKN), pembangunan 14 Embung KIPP, Kemenko 1, Kemenko 3, Kemenko 4, gedung dan kawasan Kantor Kemensetneg, jaringan perpipaan transmisi 2 Sepaku, pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP IKN.
Berikutnya, pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung, Jalan Tol IKN Segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau, dan pembangunan jalan lingkar Sepaku Segmen 4.
"Banyak warga lokal yang dilatih dua tahun lalu dan memiliki sertifikasi, kini sudah bekerja di IKN. Sedangkan saat ini, kami sedang menyiapkan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat, yakni pelatihan wirausaha sesuai dengan potensi masing-masing, tujuannya adalah untuk mencetak wirausaha baru," kata Alimuddin.
Baca juga: Pembangunan Rusun ASN IKN dimulai Agustus