Samarinda (ANTARA) -
Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Timur Wiwik Setiawati menyatakan keberadaan guru penggerak di Kaltim sampai saat ini masih timpang dengan total guru sekolah, bahkan di Kabupaten Berau jumlahnya masih nihil.
"Meskipun sudah ada banyak guru penggerak di beberapa kecamatan wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan, pemerataan jumlah guru penggerak di setiap kecamatan masih belum signifikan," ujar Wiwik di Samarinda, Sabtu.
Jumlah guru penggerak di Kalimantan Timur, menurut Wiwik, sekira 631 orang. Sedangkan calon guru penggerak yang sedang mengikuti pendidikan serta masuk dalam daftar untuk mengikuti pendidikan sebanyak 626 orang.
Total guru penggerak di Kaltim, baik yang aktif maupun masih atau akan mengikuti pendidikan guru penggerak mencapai 1.257 orang.
Balai Guru Penggerak telah mengadakan program Coaching Clinic, guna membantu pendaftaran guru penggerak di sekolah.
"Setiap sekolah diharapkan minimal memiliki satu guru penggerak, bahkan idealnya lima guru penggerak untuk sekolah dengan populasi yang lebih besar," katanya.
Komunitas-komunitas guru penggerak di berbagai kabupaten dan kota telah memberikan dukungan dan bantuan dalam proses pendaftaran dan pelatihan guna mendorong pertumbuhan guru penggerak.
"Meskipun telah ada guru penggerak di hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, ada beberapa daerah yang masih terkendala dalam pelaksanaan praktik pengajaran yang tidak memenuhi persyaratan," katanya.
Wiwik mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk meningkatkan jumlah dan peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
"Dengan penguatan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, diharapkan peran guru penggerak semakin penting dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Timur," katanya.
Baca juga: Samarinda miliki 185 Guru Penggerak