Penajam (ANTARA) -
Sebanyak 10 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Aliansi Ormas Nusantara Bersatu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan aksi damai
dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seraya mengecam pernyataan kontradiktif kebijakan itu.
"Kami anggap pernyataan Rocky Gerung memprovokasi masyarakat Indonesia untuk menggagalkan proses pemindahan dan pembangunan IKN," tegas Sekretaris Umum Perkumpulan Keluarga Besar Suku Kalimantan (PKBSK) Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah saat aksi damai di halaman Polres Penajam Paser Utara, Rabu.
Aksi damai tersebut merupakan wujud dukungan masyarakat terhadap pemindahan ibu kota negara Indonesia dan pembangunan IKN Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur.
Rudiansyah mengatakan pemindahan dan pembangunan ibu kota negara Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur merupakan upaya pemerintah pusat mewujudkan pemerataan pembangunan dan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Dalam aksi damai itu, Aliansi Ormas Nusantara Bersatu menuntut agar pengamat politik Rocky Gerung diproses secara hukum karena dinilai menghina simbol negara.
"Kami menyampaikan sikap dan meminta Kapolri segera memproses Rocky Gerung yang telah melakukan penghinaan kepada simbol negara," katanya.
Setelah menggelar orasi dalam aksi damai itu, Aliansi Ormas Nusantara Bersatu menyerahkan pernyataan sikap kepada Kapolres Penajam Paser Utara.
"Kami akan tindak lanjuti pernyataan sikap itu dengan segera menyampaikan kepada pimpinan secara berjenjang," ujar Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendrik Eka Bahalwan.
Hendri meminta masyarakat Penajam Paser Utara untuk selalu menjaga stabilitas dan keamanan, seperti dilakukan Aliansi Ormas Nusantara Bersatu Kabupaten Penajam Paser Utara yang menggelar aksi secara tertib.
Baca juga: Rocky Gerung: Hak mereka buat melaporkan