Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menekan angka golongan putih (golput) yang dikhawatirkan akan terjadi dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang tidak lama lagi akan digelar serentak di Indonesia.
"Kami siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyukseskan Pemilu, terutama membantu menyosialisasikan jadwal Pemilu dan mengajak warga agar tidak golput," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Jumat.
Ia mengatkan, upaya menekan angka golput itu dilakukan dengan mempublikasikan jadwal pelaksanaan Pemilu beserta pesan-pesan yang dapat menggugah masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Pesan itu, menurut dia, antara lain dimaksudkan agar masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pemunguran suara untuk memilih para para wakil rakyat yang duduk di DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Kaltim, dan DPRD kabupaten serta kota yang digelar pada 9 April 2014.
Kemudian masyarakat juga diajak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang rencananya digelar pada Juli 2014.
Menurut dia, Diskominfo Kaltim sudah mempersiapkan semuanya, sepeti baleho maupun pesan-pesan yang mengajak masyarakat agar tidak golput tersebut, karena pesta demokrasi itu adalah pesta rakyat sehingga semua rakyat Kaltim harus terlibat di dalamnya.
Bahkan, kata Abdullah, pihaknya juga segera menyebarluaskan melalui media cetak dan media elaktronik berupa "jinggle" dan spot iklan. Tujuannya adalah agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui ajakan untuk tidak golput.
"Sesuai dengan pesan Gubernur Kaltim, maka kami mengajak masyarakat agar tidak golput. Semua warga harus menggunakan hak pilihnya untuk kemajuan negeri ini," katanya.
Sementara itu, sesuai jadwal yang ditetapkan KPU, Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali, yakni Pemilu Legislatif 9 April untuk memilih para anggota dewan, kemudian Pemilu Presiden pada 9 Juli untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI. (*)