Paser (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menggelar pelatihan kerja yang diikuti 64 peserta pencari kerja dengan empat jurusan pelatihan.
“Empat jurusan pelatihan diantaranya pembuatan roti dan kue, menjahit pakaian wanita dewasa, pemeliharaan kendaraan ringan konvensional, plate welder SMAW 3G UP/PF atau pelatihan las,” ucap Kepala BLK Kabupaten Paser Sumarliani, di Tanah Grogot, Selasa.
Menurutnya, pelatihan digelar selama satu bulan ke depan kecuali untuk pelatihan jurusan plate welder yang bisa memakan waktu hingga 3 bulan.
Terus dikatakannya, untuk para peserta pelatihan, sebelumnya menjalani seleksi tertulis dan wawancara.
"Awalnya peserta yang mendaftar 157 orang, setelah dilakukan seleksi yang lulus 64 peserta," katanya.
Sumarliani mengemukakan pelatihan kerja yang bersumber dari dana APBN sudah dijatah kuota sebanyak 16 peserta per jurusan pelatihan, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Nomor 8 Tahun 2014.
Setiap tahun selalu ada pelatihan kerja yang digelar BLK melalui dana APBN, namun tahun ini, ada perubahan persyaratan pengajuan jurusan dari Pemda Paser ke pemerintah pusat.
“Tahun sebelumnya, usulan dari pemda diakomodir semua oleh pemerintah pusat. Untuk tahun ini didasarkan pada ada analisis kebutuhan,” ujar Sumarliani.
Analisis kebutuhan terhadap pelatihan kerja atau Training Need Analysis (TNA), kata Sumarliani, menyesuaikan kondisi lapangan kerja di daerah.
“Sekarang ada perubahan mendasar, tidak bisa asal mengusulkan. Harus ada TNA, apa yang dibutuhkan perusahaan, lapangan kerja, itu yang bisa diusulkan,” ucapnya.
Sementara untuk jurusan pelatihan kerja yang digelar setiap tahunnya tidak banyak perubahan.
“Pemda Paser bisa saja mengusulkan jurusan baru untuk pelatihan asal didukung sarana dan prasarana yang memadai di workshop,” katanya.